BPost Cetak
HUT ke-74 TNI, Danrem 101/Antasari : Ada Persoalan Kita Pecahkan Bersama
Hari ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 74 tahun. Berikut wawancara dengan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech IsmeD SE M.Han
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Hari Widodo
Wawancara Ekslusif HUT ke-74 TNI Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech IsmeD SE M.Han
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini, Sabtu 5 Oktober 2019, Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 74 tahun. Sejumlah kegiatan dilakukan untuk memperingatinya termasuk oleh Korem 101/Antasari.
Menjelang puncak peringatan, Jumat (4/10), Banjarmasin Post melakukan perbincangan dengan Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed SE M.Han tentang keberadaan TNI di Kalimantan Selatan. Berikut petikannya.
Apa harapan Pak Danrem menjelang HUT Ke-74 TNI?
Sesuai tema HUT kali ini yakni TNI Profesional Kebanggaan Rakyat Indonesia, kami meminta seluruh anggota TNI di Kalsel untuk menjadi prajurit yang profesional sehingga kami benar-benar menjadi kebanggaan rakyat Kalsel.
Seperti apa bentuknya?
Profesional itu ya disesuaikan saja dengan job description masing-masing. Selain itu menjaga kemanunggalan TNI dan rakyat. Ini sangat penting untuk di daerah. Kita sama-sama membangun dan menjaga Banua ini agar tetap nyaman, aman dan kondusif.
Bagaimana supaya daerah ini tetap nyaman, aman dan kondusif?
Mari kita melakukan apa yang harus kita lakukan. Sebagai prajurit, kami harus profesional. Jika ada persoalan di tengah masyarakat, mari kita mencari solusi untuk memecahkannya. Namun sebelum persoalan itu muncul, mari kita sama-sama menjaga situasi di Kalsel yang telah sejuk, aman, nyaman serta kondusif.
Saat ini Kalsel agak kurang nyaman karena ada kebakaran hutan dan lahan. TNI selama ini turut turun tangan mengatasinya. Bagaimana mengatasinya agar tidak terus terjadi?
Karhutla ini kan tanggung jawab kita bersama. Tanggung jawab pemerintah daerah, tanggung jawab TNI-Polri dan masyarakat. Seluruh stakeholder harus menjaga agar karhutla tidak terjadi lagi. Kita perlu menyadarkan masyarakat yang punya pola hidup membakar lahan. Kita sadarkan bahwa itu menimbulkan asap sehingga mengganggu kesehatan, penerbangan dan sebagainya.
Bagaimana kondisi karhutla sekarang?
Sudah mulai teratasi. Apalagi sudah mulai hujan. Ke depan kita ada upaya untuk pencegahan. Sudah komitmen dengan Bapak Gubernur bahwa kita akan membuat kanal-kanal di tahun 2020. Itu program pemerintah daerah. (banjarmasinpost.co.id/irfani rahman)