Ikuti Petunjuk di Google Maps, Bule Prancis Terobos Jalur Tol Malang-Pandaan Pakai Motor

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Bermodalkan petunjuk fasilitas google map, seorang  Seorang turis asing (bule) bernama Philippe nekat mengendarai sepeda motor yang disewanya seorang diri.

Dengan panduan google maps itu pula,  bule yang berasal dari negera prancis ini tiba-tiba menerobos masuk ke jalur tol Malang-Pandaan menggunakan sepeda motor.

Ia pun datang dari arah Malang akan menuju ke Taman Safari Pasuruan. Sebelum terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatannya, bule ini diberhentikan petugas patroli di Tol JSM Pandaan-Malang, Senin (7/10/2019)

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ikuti "Google Maps", Turis Perancis Masuk Tol Malang-Pandaan Pakai Motor', kronologinya berawal saat ia mengikuti panduan Google Maps hingga akhirnya masuk jalur tol Malang-Pandaan

Dijelaskan Kasat PJR Polda Jatim AKBP Bambang S Wibowo, aksi Philippe diketahui tim patroli yang dipimpin kepala unit 410 Sat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKP Suwarno.

Baca: Pengganti Cita Citata Setelah Ngamuk Jelang Manggung, Rekan Zaskia Gotik & Via Vallen Ungkap Ini

Baca: Transformasi Veronica Tan Seusai Cerai dari Ahok & BTP Nikahi Puput Nastiti Devi, Ada Afgan & Reza

Baca: Tak Perlu Selfie ke Batu Malang, Warna-warni Refugia di Cerbon dan Jejangkit Batola Bisa Jadi Spot

Baca: Kisah Ruben Onsu Diselamatkan Betrand Peto Saat di NTT Menyeruak, Suami Sarwendah Sempat Ketakutan

Dia mendapatkan informasi dari petugas tol, bahwa ada pengendara motor memasuki ruas tol dari pintu tol Karanglo Malang sekitar pukul 08.30 WIB.

Philippe yang mengendarai motor sewaan Honda Scoopy dengan Nopol AG 3164 RAP itu lantas dihentikan oleh petugas yang kebetulan sedang melaksanakan patroli rutin di ruas Tol JSM Pandaan-Malang.

Dengan terbata-bata, pria yang baru tinggal 2 hari di Malang tersebut menjelaskan akan menuju ke Taman Safari Pasuruan, dengan bantuan Google Maps.

"Surat-suratnya lengkap, yang bersangkutan menunjukkan paspor, SIM Internasional dan STNK sepeda motor," terang Bambang.

Kepada polisi, pria tersebut menjelaskan, jalurnya sudah benar sesuai dengan petunjuk di peta Google Maps.

Namun, oleh polisi dijelaskan jika jalur tol khusus dilewati oleh kendaraan roda empat.

"Setelah diberi pengertian oleh polisi, turis Perancis itu lantas dipandu untuk keluar dari jalur tol," jelas Bambang.

Kejadian hampir serupa juga pernah terjadi di tol Warugunung, Sidoarjo.

Sebelumnya, seorang pengendara motor nekat masuk ke tol Warugunung, Sidoarjo, Minggu (7/7/2019).

Tak hanya nekat masuk ke tol, pengendara motor itu juga tak mengenakan helm. 

Pemotor itu mengendarai motor jenis bebek bermesin honda merek Supra bernopol W-2861-Y.

Saat diberhentikan petugas, pemotor itu hanya bisa menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM C) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pria itu hanya mengenakan peci hitam, jaket denim, sarung batik, dan sandal jepit. 

Pria itu ternyata bernama Abdul Mujib (42) warga Bangkalan yang tercatat tinggal di kawasan Sepanjang, Taman, Sidoarjo.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Bambang Sukmo Wibowo membenarkan, pemotor dengan identtas tersebut sempat melenggang masuk dan melintas di jalan bebas hambatan.

Pemotor tersebut awalnya masuk ke jalan tol, melintasi jalur masuk di kawasan Bundaran Waru.

 Informasi yang sempat diperoleh personelnya di lokasi, Abdul Mujib diketahui melenggang masuk dari Bundaran Waru kemudian melintas di kawasan Jalan Tol Warugunung.

"Yang bersangkutan naik dari Bundaran waru menuju arah barat masuk tol Warugunung," jelas Bambang.

Bambang mengatakan, petugas yang mengiterogasinya mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Mujib.
"Orangnya susah diajak komunikasi," imbuhnya. 

Ia menduga, Mujib sedang dalam masalah yang terbilang serius. Pasalnya, selama diajak berkomunikasi oleh petugas, Mujib seakan tampak kebingungan.

"Sepertinya banyak masalah karena nampak bingung," jelasnya.

Kepada petugas, Mujib mengaku sedang dalam perjalanan menuju suatu lokasi untuk melakukan pengawalan pada seorang bupati.

"Ditanya jawabnya 'saya pengawalnya bupati dari masjid agung'. Alasan yang bersangkutan naik dari bundaran Waru menuju arah barat masuk Tol Warugunung," ungkapnya.

"Itu pengakuan dia aja. Namanya orang bingung," tandasnya.

Pengendara Motor Nekat Masuk Tol Viral di Whatsapp (WA)

 Video yang menampakkan seorang pengendara motor masuk ke jalan tol Pasteur menjadi viral di media sosial (medsos) dan whatsapp (WA)

Dilansir dari Kompas dalam artikel 'Salah Arah, Pengendara Motor di Bandung Masuk Jalan Tol Pasteur', dalam video 53 detik itu terlihat pengendara motor mengenakan helm dengan kaus hitam lengan panjang dan celana jeans warna biru gelap serta membawa tas warna cokelat.

Pengendara motor tersebut direkam warga yang tengah berkendara di jalan tol tersebut.

Perekam kemudian menghampiri pengendara motor itu dan menanyakan dengan logat Sunda bagaimana bisa masuk ke jalan tol.

Perekam memperingatkan jika kendaraan roda dua dilarang masuk tol.

Meski begitu, pengendara motor itu menyadari kalau dirinya memang salah jalan.

"Iya, salah jalan," jawab pengendara motor.

Baca: Berkhasiat Tekan Munculnya Skizofrenia, Ini Kandungan Kimia Pada Brokoli

Baca: Penerbangan Tjilik Riwut Terganggu Kabut Asap, ini Analisis Kerugian Ekonomi di Kalteng

Baca: Terjerat Kasus Dugaan Korupsi PAUD Senilai Rp 4,9 Miliar, Istri Wakil Bupati Bone Jadi Tersangka

Pengendara motor mengaku hendak memutar arah.

"Iya, mutar," katanya.

Adanya pengendara motor masuk jalan tol ini dibenarkan pihak kepolisian.

Menurut Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza, pengendara motor jenis bebek itu masuk ke dalam tol Sabtu (2/3/2019) pagi.

"Iya benar, kejadiannya tadi pagi jam 07.00 wib di jalan tol Pasteur," kata Agung saat dihubungi, Sabtu.

Agung menduga pengemudi motor ini datang dari arah Jalan Pasteur hendak ke Jalan Gunung Batu.

"Diduga salah arah," katanya.

"Kewenangan penindakannya sama PJR Polda ya," sambungnya.

Berikut videonya:

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Bule Prancis Terobos Jalur Tol Malang-Pandaan Pakai Motor, Mengaku Ikuti Google Maps
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta