Kriminalitas Internasional
Bayi Malang Dikubur Hidup-hidup dalam Pot oleh Orangtuanya, Ditemukan Pasangan Lain yang Sakit Hati
Seorang bayi yang telah dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya di dalam sebuah pot berhasil diselamatkan meski kondisinya kritis.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Orangtua nekat kubur hidup-hidup bayinya di dalam sebuah pot, dibungkus sebuah tas.
Seorang bayi yang telah dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya di dalam sebuah pot berhasil diselamatkan meski kondisinya kritis.
Bayi tersebut ditemukan dikubur hidup-hidup dalam sebuah pot lalu dibungkus dengan tas.
Padahal sebelumnya bayi tersebut dikubur hidup-hidup oleh orangtuanya.
Bayi malang berusia tiga hari itu ditemukan di lahan krematorium desa di India Utara.
Baca: Asalnya Saling Bermusuhan, Tapi Sakit Mendekatkan Wiranto dan Kivlan Zen di RSPAD Gatot Subroto
Baca: Sifat Buruk Rezky Aditya yang Disebut Akan Nikahi Citra Kirana Dibongkar sang Mantan, Patricia Razer
Baca: LIVE Mola TV! Jadwal Timnas U-19 Indonesia vs China, Ujicoba Jelang Kualifikasi Piala AFC U-19 2020
Baca: Saat Jokowi Puyeng Susun Kabinet, CSIS Sebut Rencana Pemindahan Ibu Kota Bisa Gagal
Melansir dari The Sun pada Selasa (15/10/2019), bayi tersebut dikubur hidup-hidup dalam sebuah pot dan dibungkus dengan tas.
Bayi yang dijuluki pejuang sejati itu ditemukan oleh pekerja yang tengah menggali kuburan untuk menguburkan anak lain.
Di mana pada saat itu pasangan lain bernama Hitesh dan Vaishali Kumar merasa semakin hancur ketika melihat bayi malang berada di krematorium desa India Utara.
Saat itu, mereka mengaku akan menguburkan puterinya yang baru di lahirkan.
"Istri saya melahirkan anak dan tidak dapat diselamatkan di rumah sakit swasta di daerah Rampur Garden," ungkapnya.
Saat itu, mereka akan memakamkan anak mereka, tiba-tiba saja skop pekerja menabrak sebuah pot yang keras.
Setelah diperiksa, pot tersebut dilapisi sebuah tas.

Keji, Orangtua Kubur Bayinya Hidup-hidup di Dalam Pot Bunga (The Sun)
Setelah membuka tas tersebut, para pekerja menemukan bayi dari dalam pot dan dibungkus dengan tas.
"Ketika mengeluarkan dari tas, bayi tersebut masih hidup dan menangis," jelasnya.
"Pada satu titik kami pikir, bayiku akan kembali hidup, hanya saja suara itu dari tempat lain," tambahnya.
Setelah memahami secara pasti, pasangan tersebut meminta penjaga untuk segera mengeluarkan bayi itu dari tempatnya.
"Kami memanggil ambulan dan memberitahu polisi bahwa bayi tersebut hidup dan selamat," ungkapnya.
Polisi dan pihak rumah sakit membawa bayi mungil itu ke rumah sakit.
"Kami berusaha menemukan orang tua bayi ini, kami curiga ini terjadi atas dasar persetujuan," ungkap Abhinandan Singh selaku kepala polisi.
Sementara dokter menyampaikan bahwa bayi prematur biasanya lebih sedikit membutuhkan oksigen.
"Bayi prematur membutuhkan lebih sedikit pasokan oksigen, dia benar-benar berjuang," ucap Dokter Saurabh Anjan.
Dokter juga takjub terhadap bayi yang dianggapnya ajaib itu, meskipun kini kondisi bayi itu mengalami hipotermia.
"Dia saat ini dalam kondisi hipotermia dan terus-menerus menggunakan dukungan oksigen," paparnya.
"Paru-parunya telah terinfeksi dan dia tidak dapat mengambil makanan langsung," tambanhya.
Untuk bertahan hidup, bayi itu telah menggunakan lemak coklat yang dikenal sebagai jaringan Brown Adipose.
Itu adalah jenis lemak tubuh yang berfungsi khusus, dan akan aktif untuk mempertahankan suhu tubuh inti untuk bertahan hidup.
"Dia bertahan meskipun jumlah trombositnya turun menjadi 10 ribu, sedangkan kisaran normal adalah 150 ribu dan bayi ini memiliki karakter pejuang sejati, " ujarnya.
"Kami menyediakan setiap perawatan yang mungkin untuknya," tandasnya.
Sementara pasangan suami istri yang menemukan bayi itu, yang saat itu telah kehilangan puterinya, menyatakan bahwa mereka bersedia mengadopsi anak itu.
"Saya bersedia mengadopsinya dan akan mendekati komite kesejahteraan anak begitu dia benar-benar sembuh dan cukup sehat untuk dibawa pulang," ujarnya. (Novia) (Sosok.id/Seto Ajinugroho)
Kasus Lain: Orang Tua Tak Mau Rawat Bayi Mereka
Hadapi dengan senyuman, mungkin hal tersebut yang hanya bisa dilakukan oleh bayi malang ini.
Bayi laki-laki ini terlihat murah senyum meskipun ia lahir tanpa mempunyai bola mata dan ditelantarkan orangtua.
Kini bayi kecil ini sedang mencari tempat tinggal yang penuh kasih sayang setelah ditinggalkan oleh ibunya yang masih muda.
Alexander K yang akrab disapa dengan Sasha, dinyatakan sehat, tetapi divonis tidak akan pernah bisa melihat karena kondisi langka yang hanya dimiliki dua bayi lainnya di dunia.
Ibunya dibesarkan di panti asuhan dan memilih untuk tidak membawa bayinya karena dia merasa tidak percaya diri dapat memberikan kasih sayang yang Sasha butuhkan.

Sasha terlahir dengan kondisi langka. (Valery Kasatkin)
Dilansir dari Mirror dan Suar.id pada Senin (14/10/2019), seorang perawat yang kini merawat Sasha yang masih berusia enam bulan itu berkata:
"Dia tidak berbeda dengan anak-anak lain, dia bermain dan tersenyum seperti bayi sehat lainnya,"
"Dia suka bermain dan suka berenang,"
"Dia memang bayi yang sangat ceria."
Sasha yang memesona digambarkan sebagai bayi yang 'unik' karena sebagian besar bayi yang lahir dengan kondisi ini juga memiliki beberapa penyakit lain.
Benar, bocah asal Rusia ini memiliki dua kista jinak di dahinya, yang akan segera diangkat.
Dia diyakini menderita sindrom anophthalmia SOX2 yang sangat langka yang menimpa satu dari 250.000 jiwa.

Sasha dirawat di RS Tomsk, Rusia. (Valery Kasatkin)
Petugas medis Rusia mengatakan Sasha adalah satu dari tiga bayi yang terdaftar di dunia dan tidak memiliki bola mata.
Dokter dari rumah sakit Tomsk, Tatiana Rudnikovich mengatakan:
"Sasha akan melalui berbagai pemeriksaan dan tes rutin seperti bayi lain seusianya."
"Dia dalam kondisi yang baik-baik saja."
Namun, petugas medis mengatakan saat ini 'tidak ada peluang' bagi Sasha untuk dapat melihat.
Daftar adopsi mengatakan bahwa Sasha adalah "bayi yang damai dan murah senyum".
"Dia akan tersenyum begitu dia mendengar suara-suara yang akrab didengarnya,"
"Ibunya menandatangani surat penolakan Sasha di rumah sakit bersalin,"
Sang ibu tak bisa berikan kasih sayang yang harusnya Sasha dapatkan. (The Scottish Sun)
"Tidak ada informasi tentang ayah Alexander dan ada 'tanda hubung' dalam akte kelahirannya di mana seharusnya itu adalah nama dari sang ayah,"
"Alexander siap untuk diadopsi atau diasuh."
Bayi itu awalnya siap untuk diadopsi dengan satu orangtua di Rusia, tetapi jika tidak ada yang cocok, ia bisa diasuh oleh orangtua asing.
Perawat pengasuh Sasha baru-baru ini membawanya sejauh 4.000 Km menuju St. Petersburg.
Di mana ahli bedah menanamkan bola mata kecil untuk memastikan bahwa wajahnya tidak cacat saat ia tumbuh.
Dia akan membutuhkan operasi seperti itu setiap enam bulan atau lebih, setiap kali dengan bola mata buatan yang lebih besar.
Hanya ada dua kasus bayi yang lahir tanpa mata terdaftar di dunia.
Bayi yang paling banyak didokumentasikan adalah bayi 'ajaib' Archie Innes, sekarang dua tahun, lahir dari orangtua Skotlandia Fiona dan Steven Gould yang saat ini tinggal di Sydney, Australia.
Ibunya diberitahu tentang kondisi Archie, 31 minggu setelah hamil.
Dalam kasus Archie, ia juga mengalami keterlambatan motorik akut, gangguan pendengaran ringan hingga sedang, dan permasalahan pernafasan. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar/Triroessita Intan Pertiwi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bayi-dikubur-hidup-hidup-dalam-pot.jpg)