Berita Kabupaten Banjar
Air Sungai Beraroma Bangkai Ikan, Warga Karang Intan Makin Kesulitan Air
Air Sungai Riam Kanan di Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tak layak untuk digunakan.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Air Sungai Riam Kanan di Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tak layak untuk digunakan.
Dinilai warga dan Camat Karangintan, Muhamad Ilmi, air sungai sudah tercemar akibat banyaknya ikan mati sejak beberapa hari terakhir ini.
Bahkan dari pantauan dan saat melintas jalan Desa Malimali hingga Sungai Arfat, bau bangkai ikan tercium begitu menyengat, bangkai ikan masih banyak mengapung di permukaan sungai, selain kondisi sungai yang surut dan dangkal.
Baca: Akhirnya Foto Nikahan Ahok BTP & Puput Nastiti Devi Dipamerkan, Eks Ajudan Veronican Tan Mirip BCL?
Baca: Raffi Ahmad Tuduh Orang Ini Penyebab Lamborghininya Terbakar, Suami Nagita: Itu Mobil Impian Aku!
Baca: Update Jelang Pendaftaran CPNS 2019, Jadwal Pengumuman Hingga Link Resmi SSCASN
Desa yang terdampak pencemaran lingkungan itu, antara lain Desa Sungai Asam, Desa Sungai Alang, Desa Sunga Landas, Desa Penyambaran, Desa Lihung, Desa Karang Intan, Desa Malimali dan Desa Sungai Arfat.
“Delapan desa tersebut dilintasi oleh air dari Sungai Riam Kanan," kata Muhamad Ilmi, Senin (21/10) kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.
Dia mengatakan, air yang berada di sungai ini memang sudah tercemar, bahkan seperti berminyak karena bangkai ikan ini.
Eson, warga Sungai Arfat, mengatakan air sungai sudah tak layak.
"Sudah tidak pakai air sungai sejak empat hari terakhir. Air bau bangkai ikan. Juga sudah setengah bulan air PDAM tidak normal," kata dia.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)
