Berita Jakarta
Haris Azhar Sebut Prabowo dan Jokowi Sama-sama Tak Punya Perhatian soal HAM
Menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid II, hari ini Rabu (23/10/2019) dilantik Presiden Joko Widodo.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid II, hari ini Rabu (23/10/2019) dilantik Presiden Joko Widodo.
Ada yang jadi perhatian publik Indonesia yaitu bergabungnya Prabowo Subiato dalam Kabinet Jokowi.
Aktivisi Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar mengaku tidak ada yang mengejutkan dari bergabungnya Ketua Umum Gerindra yang juga mantan calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto dengan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan Haris Azhar menyebut bahwa Jokowi dan Prabowo sedari awal memiliki konsep politik yang sama.
Namun persamaan tersebut disebut Haris Azhar dalam hal ketidakpedulian pda masalah HAM.
Baca: Penyebab Susi Pudjiastuti Tak Masuk di Susunan Kabinet Jokowi Jilid II Ini? Bu Susi Trending Twitter
Baca: Video Syur Mirip Gisella Anastasia Beredar & Viral, Mantan Gading Marten Bawa-bawa Nama Wijin
Baca: Niat Ngungsi Mandi di Hotel, Pria Ini Kaget saat Pergoki Pacar Lagi Kencan dengan Lelaki 50 Tahun
Haris Azhar menyampaikan penilaiannya pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne.
Haris Azhar berikan komentar mengenai bergabungnya Prabowo Subianto dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). (YouTube Indonesia Lawyers Club)
Dengan santai Haris Azhar mengaku tidak kaget dengan pergerakan politik yang telah terjadi.
"Sebetulnya enggak kaget juga ya. Enggak kaget juga kalau misalnya 02 gabung ke 01, karena topologi politiknya sama," ucap Haris Azhar, dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (22/10/2019).
Haris Azhar menilai kubu Jokowi dan Prabowo sama-sama tidak memiliki perhatian yang besar pada persoalan HAM.
"Saya membacanya dari perspektif Hak Asasi Manusia, dua kubu ini memang tidak memiliki perhatian soal Hak Asasi Manusia," ucap Haris Azhar.
Bahkan Haris Azhar menyebutkan beberapa bentuk ketidakperhatian dua kubu tersebut pada kasus HAM.
"Dan juga cukup diskriminatif, pilih-pilih soal bicara penegakan hukum," ucap Haris Azhar.
Haris Azhar mengaku pernah menyampaikan mengenai masalah HAM yang dihadapi Indonesia.
Ia menyebut masalah pada HAM memiliki keterkaitan yang kuat dengan negara.