Dialog Hari Sumpah Pemuda ke-91, Kapolresta : Banjarmasin Indeks Terawan Konflik Ipoliksosbudhankam

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bertempat di Convention Hall Hotel Banjarmasin International, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto menghadiri Dialog Publik yang diadakan oleh PC PMII Kota Banjarmasin, bersama dengan Polresta Banjarmasin, Senin (28/10/2019) siang pukul 13:30 Wita.

Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 91 tahun 2019 dengan tema

"Membangun Bersama NKRI dalam satu arah gerakan pemuda untuk kemajuan dan keutuhan bangsa".

Undangan dihadiri sekitar 500 peserta itu, seperti Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Wakil Ketua PC NU Kota Banjarmasin, H Iqbal Firdausi, Akademisi Akhmad Fikri Hadjn, Perwakilan dari Kadispora Banjarmasin, Ketua PC PMII Kota Banjarmasin, Latief Rahma.

Baca: Fakta Kasus Guru yang Tewas Ditikam Siswa, Sekolahnya l Tempat Kumpulan Murid Bermasalah

Jumlah peserta sekitar 500 orang, selerti Perwakilan dari BEM dan Pok Kemahasiswaan di Kota Banjarmasi , diantaranya PMII, KAMMI, PMKRI, HMI, Elsisk, GMNI, GMKI, BEM UIN, BEM UNISKA, BEM ULM, BEM STIH dan lainnya).

Dalam dialog itu, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sumarto menyebutkan antara lain, Kota Banjarmasin merupakan indeks terawan terjadinya konflik di bidang Ipoliksosbudhankam, dan ada 58 kali telah dilakukan aksi turun ke jalan yang dilakukan di Kota Banjarmasin selama 4 bulan terakhir.

Sementara itu Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina antara lain menyampaikan bahwa, pemuda hari ini adalah calon penerus pemimpin masa depan.

"Kondisi kita Kota Banjarmasin berada di tengah-tengah Indonesia dan menjadi Kota Sungai, di mana menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Kota Banjarmasin.m,"terangnya.

Ditambahkannya, pemuda harus mempunyai mental yang baik dan berprestasi, di mana kedepannya akan banyak tantangan yang akan dihadapi.

Ada empat kompetinsi yang harus dimiliki oleh pemuda dalam menghadapi industri.

Wakil Ketua PC NU Kota Banjarmasin, H Iqbal Firdausi menyampaikan bahwa banyak mementum Hari Sumpah Pemuda, merupakan tonggak pertama pemuda melakukan gerakan untuk menuju Indonesia Merdeka.

Baca: Fakta Pasangan Kekasih Bunuh Sopir Taksi, Sadis Mayatnya Dibuang di Tol Bocimi, Motif Cinta Segitra

Kemajuan sebuah negara tidak harus melulu berselaras dengan umur negaranya, namun seberapa besar perjuangan pemuda dalam mengaflikasikan dalam kehidupan dan untuk menunjang kemajuan bangsa.

Sedangkan Akademisi Akhmad Fikri, menyampaikan, pemuda harus ikut andil dalam pembangunan sebuah bangsa

Kemajuan sebuah bangsa dapat diukur dari peran serta pemuda.
Gerakan pemuda yang dilakukan haruslah bermanfaat.

Acara juga dilakukan sesi tanya jawab. Giat Dialog Publik, yang menjadi moderator M Suriyadi, didampingfi panelis atau pembicara. (Banjarmasinpost.co.id/jumadi)