Berita Jakarta

Harapan Novel Baswedan pada Kapolri Baru Bisa Ungkap Kasusnya: Yang Penting Pelakunya Ditangkap

Penyidik KPK Novel Baswedan mengaku tak mempermasalahkan soal hasil investigasi tim teknis yang mengusut kasusnya belum dipublikasi.

Editor: Elpianur Achmad
TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA
Penyidik KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya, di KBRI Singapura, Senin (14/7/2017). Novel diperiksa terkait penyerangan yang menimpa dirinya pada 11 April lalu yang mengakibatkan mata kirinya cedera serius. TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Sudah lebih dua tahun kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga berhasil diungkap pihak kepolisian, hingga Kapolri berganti baru.

Dilansir dari Kompas.com, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku tak mempermasalahkan soal hasil investigasi tim teknis yang mengusut kasusnya belum dipublikasi.

Novel lebih memprioritaskan agar pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya tertangkap.

Mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu ini menanggapi pernyataan Polri bahwa hasil temuan tim teknis belum dapat diungkap ke publik.

"Kalau saya sih mau dipublikasi atau tidak, yang penting ditangkap. Kalau sudah enggak dipublikasi, enggak ditangkap, terus mau diapain," ungkap Novel di kampus Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).

Novel pun mengaku masih memiliki harapan kasusnya dapat dituntaskan di massa kepemimpinan Kapolri baru, Komjen Idham Azis.

Baca: Jaksa KPK Ungkap Adik Ratu Atut Wawan Biaya Istrinya di Pilkada Tangerang Selatan Rp 2,9 Miliar

Baca: Gantikan Tito, ICW Sebut Calon Kapolri Idham Azis Punya Tanggung Jawab Moral Tuntaskan Kasus Novel

Baca: Gagal Ungkap Kasus Novel, Tito Karnavian Malah Dikasih Hadiah Mendagri oleh Jokowi

Di sisi lain, Novel tak memungkiri bahwa dia merasa pesimistis terhadap kelanjutan kasusnya. Namun demikian, Novel tetap mendesak Idham untuk menuntaskan kasusnya tersebut.

"Tentunya selain dari saya mengatakan bahwa sedikit agak pesimistis, sedikit kecewa, tapi tetap mendesak kepada Pak Idham tetap punya tanggung jawab sebagai Kapolri untuk mengungkap," katanya.

Tak hanya kasusnya, ia juga berharap Idham menyelesaikan kasus-kasus kekerasan yang menimpa anggota KPK lainnya.

Seperti diketahui, masa tugas tim teknis yang dibentuk Polri untuk mengungkap penyerangan Novel akan berakhir pada Kamis (31/10/2019) hari ini.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan, tim teknis kasus Novel Baswedan saat ini masih bekerja. Ia pun berharap tim teknis segara menuntaskan pengungkapan kasus tersebut.

"Bahkan saat ini bekerja maksimal. Mohon doa saja tim teknis akan segera menuntaskan kasus ini," kata Iqbal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Baca: Tompi Ajak Anies Berdiskusi Soal Penyusunan Anggaran DKI : Sy Bisa Kasih Arahan Cara Ngitung

Baca: Program e-Budgeting Peninggalannya Disebut Anies Tidak Smart, Ahok: Pak Anies Terlalu Over Smart

Baca: Jaksa KPK Ungkap Adik Ratu Atut Wawan Biaya Istrinya di Pilkada Tangerang Selatan Rp 2,9 Miliar

Iqbal mengatakan, ada beberapa hal yang signifikan ditemukan oleh tim teknis, namun ia enggan menjelaskan secara detail.

"Ada beberapa hal yang sangat signifikan sudah didapat ditemukan oleh tim teknis. Tidak bisa kami bongkar di sini karena itu sangat tertutup dalam proses pengungkapan kasus ini," ujar dia.

Ketika ditanya berapa lama tim teknis akan bekerja, Iqbal hanya mengatakan, secepatnya tim teknis akan menyelesaikan tugasnya. "Sesegera mungkin," kata dia.

Penulis Devina Halim/Kompas

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Novel soal Kerja Tim Teknis: Mau Dipublikasi atau Tidak, yang Penting Pelakunya Ditangkap",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved