Berita Kaltim
Kakek Suhendri Tolak Rp 10 Miliar dan Pertahankan Hutan 1,5 Hektare Miliknya demi Warga Tenggarong
Suhendri, kakek berusia 78 tahun asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berharap hutan buatannya di tengah Kota Tenggarong akan terus dijaga.
Lalu, pada 1986 dia mulai menanam (pohon) kayu setelah mendapat bibit dari Bogor, Jawa Barat. Waktu itu, kata Suhendri, ada 1.000 bibit kayu damar, meranti, kapur, pinus, kayu putih, ulin, dan sengon.
Saat ini, pohon yang dia tanam pada 1986 sudah tinggi menjulang membentuk hutan dalam kota dan memberi udara segar bagi warga Tenggarong.
Baca: Sebab Penulis Layangan Putus yang Viral di Medsos Hapus Ceritanya, Benarkah Dapat Ancaman?
Berjalannya waktu, hutan tengah kota milik Suhendri telah jadi tempat penelitian mahasiswa.
Bahkan, hutan tengah kota ini pernah menjadi lokasi penelitian skripsi mahasiswa asal Jepang.
Suhendri juga sering mendapat penghargaan dari berbagai pihak karena hutannya. Saat ini, Suhendri bersama istrinya, Junarsa, tinggal di rumah sederhana di tepi hutan miliknya.
Niatnya untuk menyediakan oksigen bagi warga kota pun masih terpupuk di antara pepohonan di lahan miliknya.
(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton/Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tolak Rp 10 Miliar demi Jaga Hutan, Kakek Suhendri: Oksigen bagi Warga ",