Berita Banjarmasin

Pemprov Harapkan Peran Pihak Eksternal Bantu Danai Pembangunan Jembatan Kalimantan-Pulau Laut

Perlukan dana fantastis, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) upayakan sumber dana di luar anggaran Pemerintah untuk realisasikan

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody
Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perlukan dana fantastis, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) upayakan sumber dana di luar anggaran Pemerintah untuk realisasikan pembangunan Jembatan penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Sumber dana yang diupayakan Pemerintah yaitu bersumber dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KBPU), investasi swasta, sumbangan pihak ketiga yang sah atau bahkan dana corporate social responsibility (CSR).

Menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, opsi-opsi tersebut masuk akal mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah baik APBN maupun APBD.

Sakit Hati Melly Goeslaw Masih Ada? Sohib Syahrini Ungkap Soal Attitude Artis, Sindir Rossa Cs?

Layanan Indihome dan Telkomsel Normal Lagi, Ini Penjelasan Telkomsel soal Gangguan Internet Hari Ini

Perubahan Tubuh Ahmad Dhani, Suami Mulan Jameela yang Akan Bebas, Mantan Maia Estianty Ternyata?

Dimana untuk dapatkan kucuran dana APBN, sebuah proyek infrastruktur harus berada di jajaran teratas prioritas nasional bersaing dengan proyek nasional lainnya.

Sedangkan membebankan sepenuhnya pada APBD Provinsi meski dibantu APBD Kabupaten/Kota tentu hampir tidak mungkin, pasalnya dari kajian yang dilakukan Dinas PUPR, untuk menyelesaikan jembatan tersebut membutuhkan dana kurang lebih Rp 3,6 triliun.

Jika merujuk pada pembahasan APBD Kalsel 2020 yang dilakukan DPRD bersama Pemerintah Provinsi Kalsel, jumlah tersebut sudah mencapai hampir dari separuh nilai Rancangan APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 7,3 triliun lebih.

Roy nyatakan dari perkiraan dana Rp 3,6 triliun, pemerintah upayakan peran dari kontribusi dari eksternal pemerintah setidaknya Rp 1 triliun atau Rp 1,5 triliun untuk realisasikan penyelesaian jembatan tersebut.

"Ini masih dalam penjajakan semoga dananya ada sehingga beban untuk APBD Kabupaten dan Provinsi tidak terlalu berat," kata Roy.

Dimana jembatan ini dalam perencanaannya dirancang membentang sepanjang 3,75 kilometer dan bagian utama jembatan menggunakan konstruksi jenis cable stayed yang akan disambut jembatan dan jalan pendekat di kedua belah sisi untuk menyambungkan ke daratan.

Program pembangunan jembatan Kalimantan-Pulau Laut ini menurut Roy sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) dan Program Prioritas Provinsi Kalsel.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved