Berita Jakarta
Jelang Seleksi CPNS 2019, Jimat Agar Peserta Sukses Jalani Tes Banyak Dijual, Ini Kata Budayawan
Saat pelaksaan tes seleksi penerimaan CPNS beberapa waktu lalu, banyak hal-hal unik yang ditemui panitia seleksi dari para peserta tes CPNS.
"Bila pelamar CPNS mencari dan menggunakan jimat, ya karena dalam pandangan mereka melamar menjadi pegawai negeri itu dianggap sebagai momen yang penuh dengan ketidakpastian," kata Bagong saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/11/2019).
"Kalo rasional ya mestinya belajar secara giat, belajar menekuni soal-soal tentang CPNS itu sendiri," imbuhnya.
Panitia seleksi CPNS menemukan sejumlah benda aneh diduga jimat dari sejumlah peserta seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM. (Istimewa/Kompas.com)
Bawa jimat saat tes CPNS pernah terjadi di Madiun
Diwartakan Kompas.com, puluhan peserta tes seleksi calon pegawai negeri sipil ( CPNS) di Kabupaten Madiun yang kedapatan membawa jimat saat hendak masuk ruang ujian memiliki alasan khusus.
Dengan membawa jimat, peserta meyakini akan menambah kepercayaan diri dan memperlancar mengerjakan
"Persepsi mereka dengan membawa jimat akan memudahkan mengerjakan soal, melancarkan soal yang dikerjakan dijawab dengan benar. Selain itu bisa menambah kepercayaan diri," ujar Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto yang dihubungi Kompas.com, Rabu ( 7/11/ 2018).
Sigit mengatakan, tim tidak menanyakan secara detil alasan peserta membawa jimat dan asal muasal jimat itu diperoleh saat akan masuk ruang ujian.
Ia berdalih, bila dilakukan penelusuran alasan peserta tes menggunakan jimat akan menyita banyak waktu.
"Kalau dilakukan penelusuran akan memakan waktu lama. Makanya kami hanya menyita jimat yang ditemukan di dalam pakaian peserta tes. Nanti setelah selesai, para peserta bisa kembali mengambil jimatnya," ujar Sigit.
Ditanya dasar larangan membawa jimat saat masuk ruang ujian, Sigit mengatakan, sesuai ketentuan tidak diperbolehkan membawa apa pun ke dalam ruangan kecuali kartu peserta, pensil, dan selembar kertas kosong.
"Makanya, semua barang selain itu kami larang dibawa masuk ke ruang ujian termasuk jimat," kata Sigit.
Bagi Sigit, penggeledahan di badan diberlakukan lantaran dikhawatirkan peserta tes membawa alat bantu komunikasi.
Alat bantu itu bisa jadi tidak terdeteksi metal detektor. Dengan demikian, dilakukan langkah penggeledahan badan.
Kendati kedapatan membawa jimat, kata Sigit, peserta tes CPNS tidak digugurkan.