NEWSVIDEO

NEWSVIDEO : Saat Luka Robek di Perut Cimi Si Kucing Ditangani Dokter Hewan di Martapura

NEWSVIDEO : Saat Luka Robek di Perut Cimi Si Kucing Ditangani Dokter Hewan di Martapura

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Royan Naimi

BANJARMASINPOST,CO,ID, MARTAPURA - Keberadaan Klinik Hewan milik Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel,) makin familiar dengan kalangan pemilik hewan.

Tak cuma warga Kabupaten Banjar yang kerap berkunjung ke klinik yang berada di kawasan Jalan A Yani, Martapura, tersebut. Lebih dari warga dari daerah tetangga yakni Banjarbaru, juga sering datang.

Pada Kamis (21/11/2019) pagi misalnya, dua warga Banjarbaru, Novi dan Putri, datang ke Klinik Hewan tersebut. Kedua perempuan muda ini membawa seekor kucing betina induk. Sekitar pukul 10.00 Wita mereka tiba di Klinik Hewan setempat.

Kedatangan keduanya langsung disambut ramah drh Asep Yusuf dan drh Elli Susana. Kedua dokter hewan ini bergegas mengecek kondisi fisik kucing tersebut dan melakukan tindakan penanganan. 

NEWSVIDEO : Pasutri Pembuat Uang Palsu di Amuntai Mengaku Belajar Membuat Uang Palsu dari Internet

NEWSVIDEO : Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Kucing yang bernama Cimi tersebut mengalami luka robek di bagian perutnya. Bentuk luka mirip sayatan sepanjang skeitar tiga centimeter. "Gak tahu apa penyebabnya, tahu-tahu sudah luka aja gitu, Minggu lalu sudah saya bawa ke sini dan sudah dijahit. Eh, pagi tadi Cimi gelisah banget, setelah saya periksa ternyata jahitannya udah terlepas digigit. Langsung saja saya bawa ke sini," tutur Novi.

Sebenarnya di Banjarbaru juga ada Klinik Hewan milik instansi teknis di lingkup Pemko setempat. "Saya tahunya di Martapura ini adanya Klinik Hewan. Kebetulan ada teman saya ini, Purti, yang dulu pernah ke sini. Jadi, tadi saya minta diantarerin," tutur Novi.

Drh Asep Yusuf dan drh Ellia Susana yang menangangi kucing tersebut menuturkan luka di perut kucing tersebut mulai dalam tahap penyembuhan. "Jadi tidak perlu kami jahit kembali karena sudah akan menutup," jelasnya.

Penanganan yang dilakukan yakni memasang elisabeth collar atau sejenis topi melingkar di leher sehingga si kucing tidak akan bisa mengigit perutnya yang terluka. "Jahitannya terlepas karena digigiti, mungkin karena gatal," jelas drh Asep Yusuf.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disnakbun Banjar Djoko Santoso mengatakan Klinik Hewan yang dikelolanya tak pernah sepi dari pasien. Tiap hari selalu ada warga yang membawa binatang piaraan untuk ditangani.

"Hari ini misalnya hingga tengah hari sudah empat orang yang datang. Sebagian dari Banjarbaru dan kebetulan semuanya kucing yang dibawa," jelasnya.

Klinik Hewan tersebut, lanjut Djoko, buka sesuai jam kerja yakni sejak pagi hingga sore pada Senin hingga Jumat. "Ada tiga dokter hewan yang siap memberikan pelayanan di Klinik Hewan," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id /idda royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved