Obyek Wisata Tanjung Puri Tabalong Diharapkan Tetap Mengusung Budaya Banjar

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pertemuannya dengan DPRD Tabalong beberapa waktu lalu mempertanyakan tentang perbaikan dan pemanfaatan objek wisata Tanjung Puri.

Tabjung Puri merupaka salah satu objek wisata di Tabalong yang cukup dikenal dari dulu hingga sekarang, namun sayangnya saat ini minat pengunjung tidak lagi seperti dulu.

Sumiati Anggota Komisi III DPRD Tabalong mengaharapkan perbaikan Wisata Tanjung Puri tetap mengusung budaya banjar seperti bangunan awal. Seperti pembangunan atap yang menggunakan sirap.

Dengan pembangunan tempat makan atau tempat beristirahat yang mengusung budaya banjar akan menjadi daya tarik pengunjung. "Perbaikan Tanjung Puri diharapkan bisa meningkatkan jumlah tujuan wisata di Tabalong," ujarnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong saat ini memang tengah berupaya untuk melakukan perbaikan wisata Tanjung Puri dengan mengadopsi taman raya Bogor.

• Paman Birin Ikut Membungkus Nasi untuk Korban Kebakaran di Sungai Bali, Pulau Sebuku, Kotabaru

• Hadiri Kegiatan Mahasiswa Fakultas Pertanian ULM, Ini Permintaan Anggota DPRD Tanahlaut Edy Porwanto

• Pererat Silaturahmi Rindam dan Disdik Kalsel Gelar Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) se Kalsel

Diharapkan perbaikan ini bisa menambah jumlah pengunjung, mengingatbsaat ini jumlah pebgunjung semakin minim. Rahimah salah satu penjaga wisata Tanjung Puri mengatakan saat ini untuk jumlah pengunjung sangat sedikit terlebih saat dihari kerja.

Jika pada akhir pekan atau libut hari besar biasanya pengunjung akan bertambah. Untuk hari biasa pengunjung tak lebih dari 20 orang, namun meski jumlahnya tidak banyak tetap membuka warung makan setiap hari.

“Kami tetap buka setiap hari, kadang ada juga yang sampai siang tidak ada samasekali pengunjung dan mulai ada mendekati sore hari,” ujarnya. Untung menarik minat pengunjung Wisata Tanjung Puri juga memiliki fasilitas perahu bebek yang bisa dikemudikan dengan cara dikayuh.

Tabjung Puri juga memiliki aula yang bisa digunakan untuk menggelar pertemuan. Pada saat hari libur biasanya pengunjung bisa mencapai 100 hingga 200 orang.

Pengembangan kembali Kebun Raya Tanjung Puri mengikutsertakan beberapa dinas seperti Dinas Lingkingan Hidup, Dinas PU, Disporabudpar dan BPPRD. Perencanaan pembangunan ini bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam pembuatan konsep kebun raya. Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati