Berita regional
Pernah Diamankan Bawa Uang Rp 99 Juta, Kini Saat Ditangkap Pengemis Ini Bawa Uang Rp 194,5 Juta
Pengemis asal Jambi ini, ternyata menyimpan uang yang tidak sedikit. Di dalam tas ransel yang dibawanya, ia membawa uang Rp 194,5 juta.
BANJARMASINPOST.CO.ID, KEMBANGAN - Pengemis Mukhlis Muctar Besani (66) bikin kaget petugas yang menangkapnya.
Pengemis asal Jambi ini, ternyata menyimpan uang yang tidak sedikit. Di dalam tas ransel yang dibawanya, ia membawa uang Rp 194,5 juta.
Kini ia pun harus mendekam di Panti Sosial bersama para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.
Terhitung sudah dua kali, Mukhlis masuk ke panti sosial karena ketahuan mengemis.
Pengemis asal Sungai Penuh, Jambi tersebut diamankan saat keluar dari Bank BNI Cabang Pondok Indah Arteri, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019) pagi.
• LIVE SCTV! Jadwal Live Streaming TV Online Timnas U-20 Indonesia vs Arsenal International Cup Bali
• Beri Isyarat Jelang Kematian, Gadis SMA di Nias Ini Update Status See You tomorrow!
• Jadwal Live Streaming RCTI Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2019, Siaran Langsung TVRI
• Luna Maya Dikecam Fans Syahrini & Reino Barack Saat Bocorkan Kang Daniel dan Jihyo TWICE Putus
Sebelumnya, ia pernah ditangkap lantaran mengemis sembari membawa uang Rp 99 juta pada tahun 2016 silam.
Ditemui TribunJakarta.com di dalam ruang pelayanan Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat, Mukhlis tampak tengah duduk ditemani sejumlah petugas sosial panti.
Kakek yang pakaiannya belum berganti sejak ditangkap pada Jumat (29/11/2019) kemarin itu, menceritakan alasannya kembali datang ke Jakarta.
Di Ibu Kota, Kakek Mukhlis merantau mencari uang untuk membangun kembali usaha dan tempat tinggal orangtuanya yang lenyap karena terbakar.
"Saya dibawa sama saudara saya naik mobil ke Jakarta dari Sungai Penuh, Jambi. Saya diajak saudara saya naik mobil," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (30/11/2019).
Namun, Mukhlis menampik tudingan bahwa ia datang ke Jakarta untuk mengemis di jalan raya.
Ketika ditanya, ia mengaku bekerja sebagai pelayan di kantin di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Mukhlis tak jelas memberitahukan nama tempat makan dirinya bekerja.
"Di Jakarta saya kerja menjadi pelayan di Kantin, Kebayoran Lama," akunya.
Selama hidup di Jakarta, Mukhlis tak memiliki tempat tinggal.
