Berita Banjarbaru
Puluhan Pelajar di Banjarbaru Terserang Hepatitis A, Mata dan Kulitnya Berwarna Kuning
Dalam beberapa hari terakhir ini, puluhan pelajar di Kota Banjarbaru mengalami gejala yang tidak biasa saat berada di sekolah.
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Dalam beberapa hari terakhir ini, puluhan pelajar di Kota Banjarbaru mengalami gejala yang tidak biasa saat berada di sekolah.
Ada sejumlah siswa yang menunjukkan kondisi mata dan kulitnya berwarna kuning. Selain itu, tampak para siswa juga menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Belakangan diketahui, hal ini merupakan gejala penyakit Hepatitis A yang menyerang para siswa di Kota Banjarbaru.
Kasus ini ditemukan, di Kelurahan Ulin Tengah dan Kelurahan Ulin Timur Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
• Menu Keto Diet Kini Tersedia di Rustic Bistro, Ada Gingger Lemon Bikin Hangat dan Relax
• Ngobrol and Sharing with Najwa Shihab , Mbak Nana Ajak Mahasiswa UMB Aktif di Organisasi
• Demi Menjamu Jemaah Haul Guru Sekumpul, Warga Kupang Tapin Gotong Royong Kumpulkan Kayu
• Persiapan Hadapi Operasi Lilin Telabang, Polres Kapuas Gelar Rakor Antar Fungsi
Para siswa yang banyak terserang jenis penyakit menular ini ditemukan di SMPN 4 Banjarbaru.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan Kota Banjarbaru, ada sebanyak 20 siswa dari SMPN 4 Banjarbaru yang terserang penyakit Hepatitis A ini.
Bahkan, dalam beberapa hari ini juga beredar adanya pesan yang menyebutkan kejadian luar biasa (KLB) soal Hepatitis A.
Plt Kadinkes Kota Banjarbaru Abu Hanifah menegaskan tidak benar adanya KLB terkait dengan hepatitis A di Kota Banjarbaru.
Namun pihaknya membenarkan adanya kasus Hepatitis A di wilayah kelurahan Ulin Tenggah dan Kelurahan Ulin Timur.
"Ada sebanyak 20 siswa yang memang terkena penyakit itu. Kasus ini terjadi di
SMPN 4 Banjarbaru," katanya, Jumat, (6/12).
Disebutkannya yang paling banyak menderita adalah siswa dan siswi dari kelas VIII dan IX SMPN 4 Banjarbaru.
Sehubungan dengan adanya peningkatan kasus Hepatitis A di Kota Banjarbaru, maka pihaknya mengharapkan agar meningkatkan dan melaksanakan sistem kewaspadaan dini yang lebih ketat.
"Tanda dan gejala demam, lemah, lesu, tidak nafsu makan, dan gangguan pencernaan, serta ikterus (kuning). Dengan masa Inkubasi 15-50 hari, rata-rata 28-30 hari," jelasnya.
• Maia Estianty Suka Pakai Daster Robek? Mantan Duet Mulan Jameela Ungkap Pakaian Rumahan Kesukaannya
• SESAAT LAGI! Live Streaming TV Online Barito Putera vs Semen Padang Liga 1 2019, Tak Live Indosiar
• KMP Bamega Jaya Terancam Tak Operasi ke Pulau Sebuku, Begini Penjelasan PT ASDP Batulicin
Untuk itu, pihaknya meminta agar para siswa yang terkena Hepatitis A ini untuk istirahat dan tidak ke sekolah dulu hingga pulih kesehatannya.
"Untuk yang positif hepatitis harus ditangani dengan baik untuk kesembuhan dan tidak menularkan ke orang lain. Pengobatan tidak spesifik, utamanya meningkatkan daya tahan tubuh," lanjutnya.
Dengan istirahat dan makan makanan yang bergizi. Anak-anak yang demam dan terlebih lagi ikterus (kuning), diistirahatkan dirumah dan tidak usah masuk sekolah. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)