Berita Regional

Baru Selesai Dibangun, Atap Ruang Kelas SDN Keting 2 Jombang Ambruk, Kepsek Ungkap Faktor Ini

Atap ruang kelas sekolah mereka tiba-tiba saja ambruk. Suara keras pun, terdengar seiring dengan ambruknya atap ruang kelas yang baru saja dibangun.

Editor: Hari Widodo
(KOMPAS.com/Bagus Supriadi)
Ruang kelas V SDN keting 2 yang baru saja selesai direhab ambruk 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JEMBER – Aktivitas latihan upacara yang tengah dilakukan murid-murid SDN Keting 2 seketika terhenti.

Perhatian para pelajar itu pun, sontak mengarah ke ruang kelas sekolah mereka di Jalan Citra Pahlawan Nomor 33, Desa Keting, Kecamatan Jombang, Jombang kaget karena ruang kelas yang sedang direhab ambruk, Sabtu (14/12/2019).

Atap ruang kelas sekolah mereka tiba-tiba saja ambruk. Suara keras pun, terdengar seiring dengan ambruknya atap ruang kelas yang baru saja selesai dibangun.

“Ruang kelas V yang ambruk, terjadi sekitar pukul 07.15 WIB,” kata Satram, Kepala SDN Keting 2 saat dihubungi melalui telpon.

Setelah Membunuh, Nurdin Usap Darah Sang Istri ke Wajah, Takut Dihantui Arwah Pernasaran Masitah

Terkuak Fakta Baru Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Polisi Ungkap Sosok Reftil di Tubuh Korban

Pengakuan Sopir Tangki Terbakar, Bawa Mobil Menjauh karena Takut Meledak

BPJS Kesehatan Naik 1 Januari 2020, BPJS Kesehatan Kirim Pesan Ingatkan Ini

Mobil Tangki BBM Terbakar Saat Mengeluarkan Bensin ke Tangki di SPBU

Tak Terima Istri Diselingkuhi, Pemuda Ini Bacok Sopir Truk hingga Kritis

Menurut dia, ruangan tersebut langsung ambruk secara tiba-tiba. Untung saja, para pelajar sedang berada di luar kelas, sehingga tidak ada korban jiwa.

“Galvalum langsung ambruk seketika. Anak-anak sedang latihan upacara karena Senin bertugas,” ungkapnya.

Satram sendiri juga sedang ada di depan kantor sekolah.

Menurut dia, rehab gedung tersebut berlangsung sejak 30 Agustus 2019, berakhir pada hari ini. Namun, masih belum ada penyerahan.

“Nilai kerja sesuai di papan proyek sekitar Rp 297 juta,” ungkapnya.

Pengerjaannya dilakukan oleh CV Ace Mitra Utama.

Meskipun sudah batas akhir pengerjaan, masih ada pengerjaan yang belum selesai. Seperti  jaringan listrik yang belum terpasang.

“Yang direhab hanya atap saja, kelas V dan kelas VI. Sejak beberapa hari lalu, pekerjanya sudah tidak ada di lokasi,” terangnya.

Satram menilai, sebelum ruang kelas roboh, pada malam harinya turun hujan deras. Diduga, kerangka atap itu tidak mampu menahan beban genteng yang basah. Akhirnya, secara spontanitas gedung ambruk.

“Kalau jenis bahan tidak tahu, Ambrolnya parah, corcoran juga ikut ambruk. Genteng hancur semua,” ujarnya.

Dampak dari robohnya ruang kelas tersebut, para pelajar kelas V sebanyak 23 orang, harus belajar di mushala dan perpustakaan sekolah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved