Warga Desa Kinarum Gantung Diri
Keluarga Pemuda Gantung Diri Tak Mau Korban Divisum, Polsek Upau Datangan Tenaga Medis Puskesmas
Keluarga Pemuda Kecamatan Upau Tak Mau Korban Gantung Diri Divisum, Polisi Datangan Tenaga Medis dari Puskesmas
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Keluarga dari Henny Irianto (33) Warga RT 02 Desa Kinarum, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong yang ditemukan tewas tergantung di kamarnya, enggan korban divisum.
Namun, Polsek Upau mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Upau untuk melakukan pengecekan kondisi korban.
“Anggota keluarga korban enggan melakukan visum sehingga tidak dibawa ke rumah sakit, namun kami mendatangkan tenaga medis dan hasilnya tidak ditemukan adanya luka pada tubuh korban,” ujar Kapolsek Upau Ipda M Effendy Rabu (18/12/2019).
Pemeriksaan juga dilakukan bersama 3 orang anggota, dari hasil Pemeriksaan Tim Forensik korban murni meninggal akibat gantung diri dan tidak ada unsur lain.
• Pemuda Kecamatan Upau Gantung Diri, Polisi Menduga Korban Gunakan Meja Sebelum Menggantung
• BREAKING NEWS: Pemuda Warga Kecamatan Upau Tabalong Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar
• Kebohongan Maia Estianty Bikin Ari Lasso Murka, Teman Ahmad Dhani Itu Sampai Siram Istri Irwan
• Perubahan Drastis Sikap Reino Barack pada Syahrini, 10 Bulan Berumah Tangga Suami Incess Jadi Begini
Diketahui sebelumnya Henny Irianto (33) Warga Rt 02 Desa Kinarum Kecamatan Upau tidak keluar kamar padahal hari menjelang siang padahal korban biasanya selalu bangun pagi karena bekerja sebagai supir truk.
Saat akan membuka pintu kamar ternyata terkunci, dan berusaha mendobrak pintu namun tidak bisa. Dan akhirnya sang ibu meminta adik korban untuk mengintip dari ventilasi dan sungguh mengejutkan karena korban tergantung di bagian tengah kamar.
Kapolsek Upau Ipda M Effendy mengatakan korban menggunakan bantuan dua meja yang ditumpuk untuk melompat.
“Diduga korban naik terlebih dulu ke meja yang sebelumnya memang berada dikamarnya, sebelum akhirnya loncat,” ujar Ipda M Effendi. Korban saat ditemukan menggunakan kaos berwarna hitam dan celana jeans selutut.
Lidah korban juga telah menjulur dengan tangan yang menggenggam. Saat korban ditemukan anggota keluarga langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Upau.
Korban ditemukan bermula saat ibu korban EN (52) dan adik korban HS (23) curiga karena sudah menjelang siang namun korban tak kunjung keluar dari kamar, Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 11.30 Wita.
Korban menggunakan pengait lampu dibagian tengah kamar untuk menggantung diri, menggunakan tali dari nilon berwarna biru.
Saat menurunkan korban dari tali yang melilit lehernya, banyak warga yang berdatangan untuk melihat kondisi korban.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
