Berita Kotabaru

Kurangi Angka Stunting di Wilayahnya, Camat Pamukan Barat Akan Lakukan Terobosan ini

Melihat keadaan tersebut, Camat Pamukan Barat Gusti Wahid pun berniat melakukan terobosan.

Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Camat Pamukan Barat 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Angka Stunting di Kabupaten Kotabaru cukup tinggi.

Melihat keadaan tersebut, Camat Pamukan Barat Gusti Wahid pun berniat melakukan terobosan.

Terobosan yang dimaksud diberi nama Tamu Gizi.

Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat kurang gizi apalagi kecamatan Pamukan Barat sangat jauh dari ibu kota Kabupaten

Secara geografis, kecamatan Pamukan Barat adalah Kecamatan yang ada di perbatasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Trauma Yuni Shara Saat Masih Bersama Raymond Manthey, Kakak Krisdayanti Alami KDRT

Arumi Bachsin Pendarahan, Inilah Deretan Aktris Tanah Air yang Alami Keguguran di Tahun 2019

Keinginan Luna Maya Bunuh Diri Terungkap, Mantan Ariel NOAH Beberkan Ketakutan Terbesarnya

Sangat dekat dengan Tanah Grogot, Kalimantan Timur.

Camat Pamukan Barat, Gusti Wahid, Sabtu (21/12/19) mengatakan sudah memiliki program di 2020 untuk menerapkan itu.

Wilayahnya menjadi daerah perlintasan dan hampir setiap hari ada yang datang ke kantor Kecamatan.

"Karena daerah perlintasan dan hampir tiap hari ada terus tamu yang datang sampai anggota DPRD Grogot pun kemaren singgah ke kantor, jadi saya mencoba minta setiap tamu yang datang ke kecamatan untuk membawa telur, " katanya.

Telur tersebut, nanti mereka serahkan kepada orang yang ingin minta permohonan izin ataupun rekomendasi ke kecamatan.

Misalnya saja seperti IMB, Izin usaha dan lainnya, untuk memberikan makan pada ibu hamil dan wajib didokumentasikan untuk syarat perizinan tersebut.

"Jadi semacam mengadopsi seperti di BKD, kalau di BKD kan kalau mau naik pangkat wajib mendokumentasikan menanam pohon. Nah ini akan kami coba terapkan tapi bedanya adalah telur," sebutnya.

Alasan dirinya ingin menerapkan Tamu Gizi tersebut, disebabkan angka stunting di wilayahnya cukup tinggi.
Misalnya saja, di Desa Batuah yang merupakan desa tertinggi angka stunting di Kabupaten Kotabaru.

"Ini yang coba kami lakukan selain sosialisasi terkait stunting. Harapannya bisa meminimalisir angka stunting kedepannya," kata Wahid.

(banjarmasinpost.co.id/man hidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved