Longsor di Awang Bangkal

Dinas ESDM Kalsel Pastikan Longsor di Tambang Galian C di Awang Bangkal, Disebabkan Cuaca Ekstrem

Tambang tersebut merupakan area resmi milik CV. Sumber Rezeki yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan telah menjalankan prosedur

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Ratino Taufik
Foto Tangkapan Layar Instagram Jejak Banua
LONGSOR - Satu bukit di Awang Bangkal Alami Longsor yang di narasikan ada tertimbun truk dan alat berat. Ternyata setelah dicek tidak ada korban alias hoax. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Peristiwa longsor yang terjadi di area tambang batu gunung (galian C) Desa Awang Bangkal Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, dipastikan tidak berkaitan dengan aktivitas ilegal atau kelalaian operasional. 

Tambang tersebut merupakan area resmi milik CV. Sumber Rezeki yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan telah menjalankan prosedur keselamatan sesuai ketentuan.

Kepala Bidang Pertambangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan, Gayatrie Agustina, Jumat (7/11/2025) menjelaskan bahwa longsor murni terjadi akibat cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Awang Bangkal dalam beberapa hari terakhir.

“Perusahaan yang beroperasi di sana memiliki izin resmi dan telah melaksanakan langkah cepat begitu mendeteksi tanda-tanda potensi longsor. Kegiatan langsung dihentikan, pekerja dievakuasi, dan alat berat diamankan,” ujar Gayatrie.

Dia menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam peristiwa tersebut, karena pihak perusahaan telah menerapkan prinsip kehati-hatian dan keselamatan kerja dengan baik.

Baca juga: Delapan Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo, Dokter Tifa dan Rismon Beda Pasal

“Ini murni karena faktor alam, bukan karena kelalaian manusia. Hujan dengan intensitas tinggi memang membuat struktur tanah di sekitar area tambang menjadi labil,” tambahnya.

Terkait pengawasan lokasi tambang, Gayatrie menerangkan bahwa pemeriksaan langsung menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, namun pihaknya tetap berkoordinasi dan telah meminta laporan resmi dari Kepala Teknik Tambang (KTT) CV. Sumber Rezeki.

“Kami sudah meminta laporan tertulis dari perusahaan. Sementara aktivitas penambangan dihentikan sementara sampai kondisi cuaca benar-benar aman,” ujarnya.

Direktur CV. Sumber Rezeki, H. Muhammad, membenarkan bahwa seluruh pekerja dan alat berat telah dievakuasi sebelum kejadian.

Dia menepis kabar hoaks yang sempat beredar di media sosial terkait adanya korban atau alat berat yang tertimbun.

“Kami sudah memastikan tidak ada pekerja maupun alat berat di lokasi saat longsor terjadi. Semua karyawan dalam keadaan aman,” tegasnya.

Pernyataan tersebut turut diperkuat oleh Kapolsek Karang Intan, IPDA Yusup, yang menyebut dirinya berada tidak jauh dari lokasi saat kejadian berlangsung.

“Kami menyaksikan langsung kondisi di lapangan. Tidak ada aktivitas tambang saat kejadian dan tidak ada korban jiwa. Informasi di media sosial itu tidak benar,” kata IPDA Yusup. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved