Techno

Peneliti Ungkap Ngobrol dengan Anggota Keluarga Lebih dari 20 Chat Sehari Bikin Hubungan Lebih Baik

Bagi banyak orang, bergabung dengan grup chat keluarga yang ada di WhatsApp mungkin agak merepotkan.

Editor: Eka Dinayanti
Facebook
chatting WhastApp. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bagi banyak orang, bergabung dengan grup chat keluarga yang ada di WhatsApp mungkin agak merepotkan.

Tapi ternyata, sebuah survei membuktikan kalau bergabung dengan grup chat keluarga ternyata bisa membuat perasaan lebih bahagia dan melahirkan hubungan yang harmonis.

Para peneliti dari University of Hong Kong mengungkapkan kalau mengobrol dengan anggota keluarga lebih dari 20 chat sehari bisa membuat hubungan jadi lebih baik.

Survei ini dilakukan dalam program opini publik milik universitas tersebut.

Maia Estianty & Ahmad Dhani Kembali Bersama Jadi Keinginan El Rumi, Ini Respon Istri Irwan Mussry

Tragedi Memalukan Rezky Adhitya Saat Bulan Madu Diungkap Citra Kirana, Keringatan demi Lakukan Ini

Harapan Suami Puput Nastiti Devi, Ahok BTP Terungkap Saat Natal 2019, Postingan Veronica Tan Disorot

Tujuannya adalah untuk mempelajari pola komunikasi keluarga di Hong Kong.

Dalam survei ini sebanyak 644 orang dewasa mengisi kuesioner online mulai dari 24 Mei sampai 11 Juni 2019.

Hasilnya baru diumumkan hari Kamis (19/12/2019), menunjukkan kalau responden yang punya setidaknya satu grup chat punya level kebahagiaan yang lebih tinggi.

Level kebahagiaan ini ditandai dengan poin 6,6/10.

Sementara orang yang tidak bergabung dengan grup chat level kebahagiaannya hanya sampai 5,7/10.

Bukan cuma itu, peneliti juga menilai kebahagiaan untuk level keluarga.

Hasilnya keluarga dengan grup chat mendapat poin 6,8/10, sementara keluarga tanpa grup chat cuma mendapat poin 5,9/10.

Penilaian lain adalah soal kualitas komunikasi.

Keluarga dengan grup chat punya kualitas tinggi dengan 7,0/10 poin, berbanding 6,4/10 poin dengan keluarga tanpa grup chat.

Survei lain juga menunjukkan kalau komunikasi lewat aplikasi chat jadi pilihan utama untuk 54 persen orang.

Jumlah itu meningkat dari 31 persen orang yang tercatat pada tahun 2013 lalu.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved