DILEMA! 16 Cabornya Sudah Siap 'Go' PON 2020 Papua, Namun KONI Kalteng Belum Ada Pengurusnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA- DILEMA! 16 Cabornya Sudah Siap 'Go' PON 2020 Papua, Namun KONI Kalteng Belum Ada Pengurusnya

Keyaknya upaya keras para alet di Kalteng untuk bisa ikut dalam PON 2020 di Papua terancam.

Ini karena, kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng hingga hari ini, Kamis (26/12/2019) belum juga terbentuk.

Belum terbentuknya, kepengurusan KONI Kalteng Ini sangat riskan terhadap program pengiriman altet ke PON Kalteng mendatang, karena kepengurusan KONI untuk periode mendatang belum juga terbentuk, karena lembaga yang membawahi berbagai cabang olahraga (cabor) belum ada pengurus definitifnya.

• LINK Live Streaming Gerhana Matahari Cincin Hari Ini Kamis (26/12/2019) Klik www.bmkg.go.id

• Jadwal, Tata Cara & Niat Shalat Gerhana Matahari Cincin 2019, Cek Video Panduan Sholat Gerhana

• Mengejutkan! Juventus Berencana Usir Cristiano Ronaldo, Faktor Usia?

Belum terbentuknya, kepengurusan KONI Kalteng yang baru tersebut, lantaran, pemegang suara untuk menentukan Ketua KONI yang baru belum ada kesepakatan dalam menentukan pengurus baru. Setidaknya ada dua Kubu Bakal Calon Ketum KONI, Rahmadi G Lentam dan kubu Bakal Calon Christian Sancho yang bersaing, namun saat pembahasan alot dalam hal aturan, sehingga terjadi deadlock.

Untuk sementara, kepengurusan masih dipegang oleh KONI Pusat dan belum ada kejelasan waktu pelaksanaan pemilihan selanjutnya, setelah pelaksanaan Musorprov sebemumnya belum bisa menghasilkan kepengurusan baru.

"Saya sangat menyayangkan terjadi deadlock tersebut, karena dalam waktu dekat kita akan mengikuti PON di Papua.Saya sudah berupaya meminta agar pelaksanaan Musorprov bisa berlangsung dengan baik untuk bersepakat menentukan pengurys baru tapi deadlock," ujar Kepala Dispora Kalteng, Valery Tuwan.

Dia mengatakan, ada 16 cabor di Kalteng yang sudah siap untuk berlaga di PON mendatang, namun dengan adanya deadlock tersebut, bisa berpengaruh pada pengiriman atlet PON di Papua mendatang. "Soal ini saya sudah laporkaan kepada Gubernur Kalteng dan berharap agar para atlet tetap bisa berlaga di PON mendatang," ujarnya.

(banjarmasinpost.co / faturahman)