Outlook Sport 2020

Liga 2 dan Liga 3 Kalsel: Dilema Macan Gaib

SATU mes di kawasan Stadion Demang Lehman, Martapura, Kabupaten Banjar, tampak sunyi.

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
outlook 2020 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - SATU mes di kawasan Stadion Demang Lehman, Martapura, Kabupaten Banjar, tampak sunyi.

Biasanya tiap malam ramai oleh para pemain Martapura FC (MFC).

Seiring berakhirnya kompetisi Liga 2 2019, November lalu, mereka yang berasal dari luar Kalimantan Selatan, kembali ke daerah masing-masing.

Sedangkan pemain lokal rata-rata berdomisili di Kota Banjarbaru dan Martapura.

Kompetisi Liga 2 2020 dijadwalkan bergulir pada Maret tahun depan.

Saat ini beberapa tim sudah melakukan persiapan.

Peparnas XVI 2020 Papua: Saatnya Lima Besar

Optimistis Renang Kalsel Bisa Berjaya di Papua, Yanti Punya Kunci Sukses ini

Terobosan Strategi NPC Kalsel Menandingi Lawan Berat, Satu Nomor Satu Medali

Bahkan Persis Solo telah melakoni beberapa kali uji coba.

Rencananya skuat yang dilatih oleh Salahudin itu sudah komplet per Januari mendatang lalu menjalani training camp.

Kontestan lain, PSMS Medan dan PSIM Yogyakarta sudah bergerak berburu pemain.

Sementara Martapura FC terlihat masih adem ayem.

Musim lalu, Laskar Sultan Adam --julukan Martapura FC-- baru lengkap dan mulai berlatih secara intensif sekitar satu bulan sebelum kick off Liga 2 pada Mei 2019.

Hasilnya, terseok-seok di putaran pertama, Amirul Mukminin dkk bangkit di leg kedua, hingga lolos ke babak delapan besar.

Sayang di fase ini Martapura FC hanya mampu meraih sekali hasil seri dan dua kali tumbang.

Gagal ke semifinal, otomatis kesempatan naik kasta ke Liga 1 kembali sirna.

Mestinya pencapaian itu menjadi cermin untuk musim kompetisi tahun depan.

Setidaknya, dengan masa persiapan lebih panjang, maka penunjukan pelatih, pemilihan pemain dan lainnya akan lebih baik.

Kekompakan tim pun terasah melalui pemusatan latihan dan uji tanding.

Saat coba dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua Umum Martapura FC, Mokhammad Hilman, belum merespons.

Baik melalui sambungan telepon, maupun pesan lewat aplikasi WA.

Tampaknya jabatan Sekda Kabupaten Banjar cukup menyita waktu pria berkacamata itu.

Di sisi lain, bisa jadi dia belum mau ekspos soal tim Macan Gaib karena regulasi dan jadwal resmi Liga 2 2020 belum disampaikan ke klub peserta oleh PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi.

Setali tiga uang, perwakilan manajemen, Said Umar yang biasanya cepat memberikan informasi terkait Martapura FC, kali ini belum bisa berbicara banyak.

"Saya minta izin dulu ke ketua (umum). Saat ini saya belum bisa menjawab. Nanti kalau sudah ada respons, saya kabari," janji Ami Said, sapaannya.

Selain mengurus tim utama, mulai tahun ini Martapura FC diwajibkan memiliki tim junior yakni Martapura FC U-18.
Itu merupakan aturan baru bagi klub anggota Liga 2 2020.

Bagi yang tidak memiliki tim dimaksud, tidak bisa promosi ke Liga 1.

"Saya sudah mendengar hal itu. Sangat bagus, namun kita tunggu regulasi resminya," ucap Ami Said.

Dia menyatakan, bila regulasi tersebut resmi ditetapkan, pihaknya segera mempersiapkan tim dimaksud.

Jika aturan tersebut sudah ditetapkan oleh PSSI, pihaknya akan mencari talenta-talenta muda dan berbakat dari Kabupaten Banjar.

"Kami inginnya Martapura FC U-18 nanti hanya diisi pemain lokal daerah. Sebab banyak pesepakbola muda berkualitas yang juga butuh kompetisi," ujar Ami Said.

Sejatinya, Martapura FC punya tim satelit yang berkiprah di Liga 3 Kalsel.

Dan Talenta Banua FC memang diperkuat penggawa pribumi.

Namun, menjadi dilema apabila klub tersebut dijadikan skuat Martapura FC U-18.

Karena berarti harus mencari amunisi lagi untuk tim yang berlaga di Liga 3 Banua.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria menegaskan bahwa promosi ke Liga 1 akan disesuaikan dengan pemenuhan syarat National Club Licensing System (NCLS).

Namun, PSSI belum akan menerapkan itu pada musim 2020 tetapi mulai 2021.

Salah satu syarat dari NCLS adalah pembentukan tim U-16, U-18, dan U-20 serta tambahan yang baru tim putri.

Artinya klub Liga 2 memenuhi persyaratan awal NCLS. Pada musim 2021, klub juara, runner-up, dan peringkat tiga Liga 2 belum tentu bisa promosi.

Sebab, status promosi ditentukan banyak syarat yang ada dalam aturan NCLS.

”Yang akan promosi nanti, klub yang sudah mendapatkan lisensi nasional dari aturan itu,” kata Tisha.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved