Outlook Sport 2020

Peparnas XVI 2020 Papua: Saatnya Lima Besar

BEBERAPA waktu terakhir, tak ada aktivitas di Lapangan Porgala Banjarbaru.

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
outlook 2020 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - BEBERAPA waktu terakhir, tak ada aktivitas di Lapangan Porgala Banjarbaru.

Biasanya, tim sepak bola cerebral palsy (CP atau penderita gangguan fungsi otak) binaan National Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan, berlatih di sana.

“Kami masih libur latihan. Kebetulan tim belum komplet. Empat pemain sedang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas). Yang lainnya masih di kota dan kabupaten masing-masing,” ujar Berni Munkar, pelatih kepala tim bola CP NPC Kalsel saat ditemui BPost, awal Desember tadi.

Dia menyebutkan, keempat pesepakbola CP Banua tersebut adalah M Yahya Hernanda (striker/kapten), M Yusuf (kiper), Mahdiannor dan M Ridhani.

Anggaran PON XX Papua Belum Jelas, Ketua KONI Kalsel Belum Bisa Berbicara Banyak

PON XX Papua 2020: Misi 13 Emas, Kontingen Kalsel Incar 10 Besar

Petinju Debutan Kalsel di PON 2020, Prada Syarif Tak Sabar Adu Jotos

Mereka dipersiapkan tampil di ASEAN Para Games di Manila, Filipina, Januari 2020.

Event ini setara SEA Games bagi atlet normal.

Berni mengatakan, program pelatnas tidak mengganggu persiapan tim CP Kalsel ke Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua 2020.

Sebaliknya banyak mendatangkan hal positif.

Skill makin terasah dan mental kian tangguh, sebab atlet benar-benar terfokus berlatih.

Dia pun optimistis mampu mempertahankan gelar juara sepak bola sekaligus medali emas pada multievent empat tahunan atlet difabel atau paralimpian tersebut.

Walaupun sejatinya tidak ada persiapan khusus.

“Yang penting atlet menjalankan program latihan dari tim pelatih dan tetap memperhatikan asupan gizi,” tutur Berni.

Sejauh ini, sambungnya, tak ada kendala berarti.

Meskipun komposisi skuat bola NPC Kalsel sekitar 70 persen merupakan wajah baru.

“Soal adaptasi, insya Allah tidak ada masalah,” ucap Berni.

Disinggung tentang bakal rival, dia menyebut Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Dasarnya pemain dari kedua daerah tersebut banyak yang masuk pelatnas.

Namun Berni dan tim pelatih CP Kalsel sudah mempersiapkan strategi mengatasi mereka.

Begitu juga kemungkinan ada hambatan dari kondisi alam Papua yang berbeda dengan Banua.

Berni dkk sudah mempersiapkan agar skuatnya cepat beradaptasi di Bumi Cendrawasih.

Selain sepak bola CP, NPC Kalsel mengandalkan cabang lain untuk mendulang medali.

“Insya Allah kita akan memboyong 120 atlet. Mereka akan berlomba dan bertanding pada 12 cabor,” ujar Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) NPC Kalsel, Sopian.

Dia menyebutkan, ke-12 cabor tersebut adalah angkat berat, atletik, bulutangkis, catur, goal ball,
judo blind, menembak, panahan, renang, sepakbola cp, tenis meja dan voli duduk.

“Pada Peparnas 2016 di Jawa Barat, Kalsel peringkat keenam setelah merebut 33 emas dan 28 perak,” sebut pria yang juga pencari calon atlet NPC Kalsel itu.

Lebih lanjut ditambahkan oleh Sekum NPC Kalsel, Sumansyah.

Menurut dia, sekitar 30 persen atlet yang dipersiapkan merupakan pendatang baru.

“Mereka terpilih setelah melalui seleksi dan tahapan yang menjadi persyaratan baku NPC Kalsel,” tutur dia.

Meski atlet baru itu masih minim pengalaman, namun mereka cukup menjanjikan.

“Terbukti pada kejurnas di Solo beberapa waktu lalu, atlet baru pun mampu menyumbangkan medali,” kata Sumansyah.

Karena itu, dia optimistis target lima besar NPC Kalsel pada Peparnas Papua tahun depan, bisa diwujudkan.

Kontingen Peparnas Kalsel
-Jumlah atlet: 120
-Cabor diikuti: 12
-Target: Lima besar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved