Berita Tapin
Antisipasi Rawan Banjir, Kapolres Tapin Tinjau Bendungan Linuh
Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno meninjau debit air di bendungan Linuh, Desa Linuh, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno meninjau debit air di bendungan Linuh, Desa Linuh, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (9/1/2020).
Kunjungan itu tidak sendiri. Tetapi didampingi perwakilan Kodim 1010 Rantau dan pejabat utama di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin.
Kepala Bagian Operasi Polres Tapin, AKP Raindhard Maradona dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, membenarkan kegiatan tersebut.
Menurutnya, kunjungan Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno untuk melihat langsung kondisi bendungan Linuh yang membagi saluran irigasi hingga ke wilayah Rantau, ibukota Kabupaten Tapin.
• Api Amuk Bangunan PT Silo di Desa Sungaibali Kotabaru, Dua Mess Ludes
• Pembongkaran Jembatan Mandastana Akhirnya Selesai, Pemkab Batola Rencanakan Bangun Lagi
• Racun di Tubuh Lina Dibahas Polisi Pasca Autopsi Istri Sule, Rizky Febian Bereaksi Ini, Teddy Hadir?
• Diam-diam Andhika Pratama Minta Maaf Pasca Nikita Mirzani Amuk Suami Ussy, Sohib Billy Beri Deadline
Kunjungan Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno itu ungkapnya sekaligus pemetaan wilayah rawan banjir, sehingga dapat diketahui wilayah daerah mana saja yang rawan banjir.
AKP Raindhard Maradona mengaku wilayah rawan banjir lainnya di Desa Miawa Kecamatan Piani juga dikunjungi Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno.
Hasil dari pemetaan itu, sungai di wilayah Desa Masta, Kecamatan Bakarangan, air lamban surut karena aliran sungainya dipenuhi sampah dan enceng gondok.
• Ini 5 Fakta Terkait Portal BKDPSDM Kabupaten HST Diretas, Nomor 3 Terkait Data Pegawai dan CPNS 2020
• Lina 3 Kali Mati Suri, Terungkap Setelah Bu Kosim Diwawancarai Terkait Hal Janggal Mantan Istri Sule
• Terganjal Aturan, Bupati Batal Mutasi 66 Kepala Sekolah di HST, A Chairansyah Khawatirkan Ini
Ada beberapa penyebab rawan banjir, karena kebiasaan membuang sampah di Sungai, membuat WC di Sungai dan kebiasaan warga lupa mematikan aliran listrik saat banjir.
Dari hasil pemetaan wilayah rawan banjir, Kecamatan Bungur paling banyak, yaitu delapan titik, disusul Kecamatan Tapin Utara, tujuh titik dan Kecamatan Tapin Selatan, lima titik. (banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid)
