Berita Tanahbumbu

Batuan Plagiogranit ditemukan di Mentewe, Badan Pengelola Yakin Geopark Meratus bisa raih UGG

Jenis batuan plagiogranit ditemukan di geopoint di Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
istimewa/Dony Sophandi Humpro Kalsel
Jenis Batuan Plagiogranit ditemukan di Mentewe, Kabupaten Tanahbumbu 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANAHBUMBU - Jenis batuan plagiogranit ditemukan di geopoint di Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Namun guna meyakinkan masih diteliti lebih mendalam di laboratorium oleh Tim Penilai Internasional Geopark.

Kepala Bidang Air Tanah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel, Ali Mustofa, dikonfirmasi, Kamis (9/1/2020) membenarkan bahwa kuat dugaan batuan yang ditemukan tersebut jenisnya plagiogranit yang cukup langka di dunia.

"Melalui penelitian tersebut ditemukan batuan langka yang saat ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Athena, Yunani dan Perancis. Nah, yang di Mentewe itu sama jenis bantuannya. Tapi ini masih diteliti lebih jauh di laboratorium," kata Ali Mustofa.

Diterangkannya, adalah Profesor Ibrahim Komoo yang melakukan verifikasi dan meninjau di Kalsel selama empat hari terkait Geopark Pegunungan Meratus untuk menuju UNESCO Global Geopark (UGG).

Peretas Situs BKD HST akan Dilaporkan ke Polisi atau Tidak, Kepala BKDPSDM HST : Konsultasi Dulu

Lina 3 Kali Mati Suri, Terungkap Setelah Bu Kosim Diwawancarai Terkait Hal Janggal Mantan Istri Sule

Resmi Berlaku, Pemilik Mobil yang Tak Punya Garasi di Depok Kena Denda Rp 20 Juta

DBD Mulai Serang HSU, RSUD Pembalah Batung Amuntai Siapkan Ini

Dia ditemani tim Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus dilakukan penilaian dan penelitian di beberapa titik atau lokasi.

Ali, sapaannya, menyebut pihaknya belum berani menyimpulkan, sebab harus melewati serangkaian uji laboratorium. Dikatakan Ali, jika benar batuan tersebut jenis plagiogranit maka Indonesia adalah negara ke tiga yang memiliki jenis batuan tersebut.

"Ciri-cirinya memang mengarah ke jenis batuan plagiogranit, warna dan kekerasan berbeda dengan batuan biasa," tandas Ali.

Jika memang terbukti benar batuan tersebut adalah plagiogranit maka akan warisan dunia yang sangat bernilai. "Jika benar, yang kami temukan plagiogranit, maka Pegunungan Meratus sangat kaya dengan warisan kejadian bumi. Dan ini sudah sangat cocok jika masuk UGG," tandas Ali.

Dimana laboratorium tersebut berada? Disebut Ali, laboratorium batuan itu berada di Jerman dan Australia.

"Hasil uji laboratorium tersebut akan dijadikan bahan seminar internasional yang akan dilaksanakan di Kalsel," kata Ali

Sebelumnya, Profesor Ibrahim Komoo ketika melakukan Verifikasi Geopark Pegunungan Meratus untuk menuju UNESCO Global Geopark (UGG) menyampaikan, tujuan akhir geopark adalah menyejahterakan masyarakat sekitar melalui pengembangan kawasan.

Geopark Pegunungan Meratus yang sudah ditetapkan menjadi geopark nasional, makin serius diusulkan masuk ke dalam daftar UGG.

Racun di Tubuh Lina Dibahas Polisi Pasca Autopsi Istri Sule, Rizky Febian Bereaksi Ini, Teddy Hadir?

Pria Ini Cabuli Belasan Bocah Laki-laki di Singkawang, Salah Satunya Dilakukan di Rumah Ibadah

Canon Resmi Rilis Kamera DSLR Teratas, EOS-1DX Mark III Seharga Toyota Avanza

Adapun Dishut Kalsel mendukung penuh upaya Geopark Pegunungan Meratus, apalagi pada kawasan Tahura Sultan Adam terdapat dua geosite, Mandiangin dan Kahung. Dua geosite itu merupakan bagian dari 67 geosite pada Geopark Pegunungan Meratus.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi provinsi Kalsel jika geopark di Kalsel masuk kedalam UNESCO Global Geopark,” tandas Hanif. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved