Berita Batola

Dinas Perikanan Barito Kuala Kalsel Akan Ajarkan Pembuatan Pakan dari Ikan Mati

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Kuala mencari terobosan setelah terjadi kematian massal 2, 5 juta ekor ikan milik petani.

Penulis: Edi Nugroho | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/EDI NUGROHO
Fandi memperlihatkan ikan-ikan yang mati di dalam jala apungnya di Kelurahan Marabahan Kota, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola, Kalsel, Kamis (9/1/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Barito Kuala (Baritokuala, KBBI), Kalsel, mencari terobosan setelah terjadi kematian massal 2, 5 juta ekor ikan milik petani ikan di jala apung Sungai Barito, Kalsel.

“Memang, ikan yang mati bisa digunakan sebagai bahan pengolahan pakan ikan,” katanya, Senin (20/1/2020).

Menurut Syaiful, beberapa hari lalu, DKPP Barito Kuala menggelar pertemuan dengan kelompok petani ikan. Disampaikan, tentang pembuatan pakan dari ikan yang mati.

Dalam waktu dekat ini, lanjut dia, DKPP Barito Kuala menggelar pelatihan untuk pembuatan pakan ikan.

Ditambahkannya, DKPP Barito Kuala memperkirakan ikan nila yang mati berjumlah 2.580.000 ekor.

Sistem Kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Pulih 100 Persen

Warga Keluhkan Pengendara Terobos Lampu Merah Pelican Crossing Jalan Pangeran Samudera Banjarmasin

Video Lantai Teras SD Sei Limau Kotabaru Ambles, Siswa Belajar di Rumah Dinas dan Perpustakaan

Serangan Nyamuk Munculkan 10 Kasus Demam Berdarah Dangue di Kabupaten Balangan Kalsel

Sebagian besar, merupakan benih ikan berumur 2 bulan.

Estimasi tersebut diperoleh dari rata-rata 10.000 bibit yang disemai dalam 258 jala apung.

Sedangkan penyebab kematian massal, masih dalam penelitian. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved