Berita Banjarbaru
Video Empat Orang Positif DBD di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel)
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru, Kalsel, mulai terjadi. Empat orang dinyatakan positif terjangkit DBD.
Penulis: Aprianto | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru, Kalsel, mulai terjadi.
Empat orang dinyatakan positif terjangkit DBD.
Musim penghujan yang terjadi di Kota Banjarbaru, perkembangan nyamuk aedes aegypti yang membawa infeksi virus dangue harus menjadi perhatian serius masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, selasa (21/1/2020), mengatakan, pada awal Januari 2020 sudah ada 8 orang yang terdeteksi suspek DBD di Kota Banjarbaru.
• Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Kalsel Minta Masyarakat Waspadai Serangan Demam Berdarah
• Kalselpedia: Kelurahan Tambarangan Terdapat Pabrik dan Deposit Batu Bara Mencapai Jutaan Ton
• Kalselpedia: Profil Kelurahan Tambarangan Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan (Kalsel)
• Kalselpedia: Jalan Tembus Panglima Batur Banjarbaru Kalsel Sudah Digunakan, Hanya Satu Arah
"Dari awal Januari hingga 21 Januari ini, dari 8 orang yang statusnya suspek DBD, sebanyak 4 orang yang positif DBD setelah pemeriksaan dan hasil uji laboratorium," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, terapkan pola 3M plus, yakni mengubur, menguras dan mendaur ulang barang.
Serta, dianjurkan memakai kelambu saat tidur atau menutup tempat tidur.
Warga juga diimbau untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Pihaknya juga melakukan sosialiasi ke masyarakat, melalui puskesmas terkait PSN dan pola 3M, hingga pemberikan bubuk abate secara gratis.
Termasuk, imbauan tempat umum dan sekolah yang harus aktif membersihkan lingkungan.
• KalselPedia : Taman Putri Junjung Buih, Ruang Terbuka Hijau di Pusat Kota Amuntai
• Warga Tolak Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah di Dekat Pasar Telawang Banjarmasin Kalsel
• Video Peresmian Pasar Budaya Racah Mampulang Desa Balida, Pengunjung Disambut Musik Panting
Dari tahun ke tahun, data penderita DBD terus terjadi di Kota Banjarbaru. Dengan data yang fluktuatif.
Pada 2019 terdapat 355 kasus penyakit DBD, 2018 ada 269 kasus, 2017 terdapat 56 kasus, pada 2016 ada 557 kasus dan pada 2015 ada 626 kasus.
Sementara itu, sejumlah pasien DBD juga mulai berdatangan di RSUD Idaman, Jalan Trikora, Kelurahan Guntung Manggis, Kota Banjarbaru.
Data pada Desember 2019 ada lima pasien yang berobat dan saat Januari 2020 ada delapan orang.
Kabag Tata Usaha (TU) Rumah Sakit Umum Daerah Idaman Banjarbaru, M Firmansyah, mengatakan, dari data Desember 2019 sampai Januari 2020 terdapat 13 pasien terkena penyakit DBD.
"Dari data kami yang masuk pada Desember 2019 ada lima orang dan saat Januari 2020 sampai dengan tanggal 21 ada delapan orang terkena DBD," katanya.
Dibanding dengan 2019, disebutkan Firmanm memang terjadi penurunan cukup jauh.
• Video Jelang Pelaksanaan Tes CPNS di HSS, BKD Siapkan Ruang Tes Berpendingin dan Jaringan Komputer
• VIRAL di Medsos, Cuma Guru Geografi, Pria Ini Berani Nikahi Artis Terkenal, Ini Ucapan Haru Si Artis
Namun yang perlu diperhatikan saat ini adalah jumlah pasien dari Desember 2019 sampai Januari 2020 trennya atau grafik mengalami kenaikan.
Dalam menangani pasien DBD di RSUD Idaman, Firmansyah menegaskan, pihaknya selalu siap penanganan dan pelayanan. (Banjarmasinpost.co.id/Aprianto)