Berita Viral
Viral Video, @cikibols Ajak Netizen Makan Boba, Ternyata Kantong Empedu yang Berisi Butiran Hitam
Viral Video, @cikibols Ajak Netizen Makan Boba, Ternyata Kantong Empedu yang Berisi Butiran Hitam.
Ari mengungkapkan nyeri ulu hati juga dapat disebabkan karena masalah di kantung empedu, seperti adanya batu pada kantung tersebut.
"Jika dianalisis lebih lanjut, batu kantung empedu terdiri dari batu kolesterol dan batu pigmen," katanya lagi.
Terkait gangguan ini, orang dengan batu empedu akan merasakan nyeri yang berlangsung beberapa saat dan berulang atau kolik bilier.
Biasanya nyeri tersebut dapat menjalar ke punggung belakang.
Sementara itu, peradangan pada kantung empedu (karena adanya batu empedu) yang berlangsung tiba-tiba atau akut, dapat merupakan ciri peradangan ringan atau peradangan berat.
"Pada kondisi yang berat, infeksi bisa saja selain mengenai kandungan empedu juga bisa mengenai pankreas, bahkan bisa terjadi infeksi luas dan sistemik yang dapat membahayakan jiwa," imbuh dia.
Baca juga: Mengenal EVALI, Penyakit Paru Misterius akibat Rokok Elektrik
Penyebab batu empedu
Sementara itu, Ari menjelaskan bahwa semakin tinggi umur maka semakin tinggi risiko terkena batu empedu.
Biasanya batu empedu mulai berisiko di usia 40 tahun.
"Risiko terjadinya batu kantung empedu antara lain obesitas, diabetes mellitus, pasien dengan sindrom metabolik yaitu dengan obesitas, kadar kolesterol HDL yang rendah, trigliserida yang tinggi, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi," katanya lagi.
Tidak hanya itu, ada faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang terkena batu kantung empedu, seperti memiliki riwayat keluarga dengan batu kantung empedu, diet tinggi lemak dan tinggi kolesterol dan rendah serat.
"Ternyata penurunan berat badan yang mendadak juga bisa menyebabkan terbentuknya batu kantung empedu," kata Ari.
Pengobatan batu kantung empedu
Terkait pengobatan, pasien dengan peradangan batu kantung empedu dalam kategori ringan (tanpa keluhan) biasanya tidak perlu melakukan operasi.
Adapun pengobatan pada batu empedu yang tunggal dan kecil (diameter kurang dari 1,5 cm) cukup dengan diet dan obat-obatan.