Berita Kesehatan
FAKTA Lengkap Penyakit Mematikan Demam Berdarah Dengue (DBD): dari Gejala hingga Penanganan
FAKTA Lengkap Penyakit Mematikan Demam Berdarah Dengue (DBD): dari Gejala hingga Penanganan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan virus dengue.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, virus dengue dapat menular dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk biang DBD terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah yang ketinggiannya di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Di negara tropis, penyakit DBD jamak dijumpai dan kerap menjadi kejadian luar biasa (KLB).
• VIRAL Video, Gadis Belia Dibebaskan Berbuat Mesum dengan Banyak Pria, Misinya Cari Suami Idaman Hati
• Enaknya Jadi TNI Gadungan, Bisa Tiduri 16 Istri Orang, Gasak 17 Motor & Uang Miliaran, Hukumannya?
• Kata Teddy Soal Hasil Autopsi Jenazah Lina, Sedang Sule Jawab Ini Terkait Ibu Rizky Febian & Delina
Penularan DBD
Virus dengue menginfeksi nyamuk Aedes betina saat nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD.
Penderita DBD itu umumnya berada dalam fase demam akut.
Demam ini timbul pada dua hari sebelum sampai lima hari setelah panas tinggi.
Nyamuk dapat menimbulkan infeksi selang delapan sampai 12 hari sesudah mengisap darah penderita DBD di fase demam akut.
Setelah melalui periode tersebut, kelenjar ludah nyamuk akan terinfeksi dan virus dapat menular ketika nyamuk mengigit orang.
Setelah masa inkubasi di tubuh manusia, gejala awal penyakit DBD rata-rata mulai muncul dalam empat sampai enam hari.
Gejala DBD
Penyakit DBD memiliki gejala awal yang spesifik, antara lain:
Demam tinggi mendadak dengan suhu di atas 38 derajat Celcius
Timbul bintik-bintik merah di kulit
Sakit kepala
Nyeri saat menggerakan bola mata
Nyeri punggung
Badan tersa lemah dan lesu
Gelisah
Ujung tangan dan kaki berkeringat
Muntah
Ulu hati terasa nyeri
Terkadang disertai mimisan dan buang air besar bercampur darah
Kadar trombosit turun hingga 100.000/mm3
Dalam beberapa kasus yang serius, penyakit ini menimbulkan pendarahan di saluran cerna, syok, dan kematian.