Wabah Virus Corona
Bill Gates Sebut Virus Corona Bakal Sama dengan Wabah Flu 1918 yang Membunuh Jutaan Penduduk Bumi
Bill Gates Sebut Virus Corona Bakal Sama Wabah Flu 1918 yang Membunuh Jutaan Penduduk Bumi.
BANJARMASINPOST.CO.ID, NEW YORK - Bill Gates Sebut Virus Corona Bakal Sama Wabah Flu 1918 yang Membunuh Jutaan Penduduk Bumi.
Dunia tengah dalam kekhawatiran terkait merebaknya virus corona. Pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, virus corona saat ini sudah merebak ke 12 negara di berbagai belahan dunia.
Virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini telah menjangkiti 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.
Menyoal virus mematikan tersebut, Bill Gates ternyata sudah memprediksi ancaman virus tersebut sejak tahun 2018.
Menurutnya, wabah virus mematikan jadi ancaman ketiga terbesar di dunia. Dua ancaman lainnya yakni perubahan iklim dan perang nuklir.
• Gadis 13 Tahun Bersikeras Dihamili Pacarnya yang Berusia 10 Tahun, Dokter Curiga Ada Orang Ketiga
• Penampakan Joroknya Pasar Tradisional Kota Wuhan, Tempat Virus Corona yang Membunuh 26 Orang
• Inilah Potret Kota Wuhan, Tempat Lahirnya Virus Mematikan Corona yang Sekarang Terus Meluas
• Ternyata 5 Juta Orang Kabur Duluan Tinggalkan Kota Wuhan Sebelum Diisolasi Akibat Virus Corona
"Dunia perlu mempersiapkan diri terkait wabah yang harus kita persiapkan sebagaimana kita mengantisipasi perang," ucap Bill Gates seperti dikutip dari Business Insider, Senin (27/1/2020).
Pendiri Microsoft ini menyamakan wabah corona saat ini dengan wabah flu yang terjadi di tahun 1918 yang menewaskan jutaan penduduk bumi.
Masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari. Kemungkinan jumlah kasusnya akan terus meningkat. Coronavirus baru, imbuhnya juga menular selama inkubasi yang berbeda dari SARS.
Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004. Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang. Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.
Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997. Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah melakukan sidang apakah penyebaran virus corona ini bisa dikategorikan masuk sebagai situasi darurat yang perlu jadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
• VIRAL di Medsos, Bajing Loncat Beraksi di Atas Motor yang Berjalan, Lihai Seperti Pertunjukan Sirkus

Kasus pertama virus corona terjadi pada 8 Desember 2019 lalu. Virus tersebut dengan cepat menyebar dan menyebabkan banyak orang terkena pneumonia akut.
Pemerintah China menduga, virus tersebut bermula dari konsumsi hewan liar yang ada di pasar hewan di Kota Wuhan.
Berbagai negara meningkatkan kewaspadaannya. Orang-orang yang baru saja pergi dari Wuhan dan China diperiksa secara intensif, bahkan saat ini ditingkatkan menjadi tindakan isolasi.