Berita Kotabaru

Rencana Pembangunan Embung Gunung Perak Belum Ada Kepastian, BWS Tak Lagi Gelontorkan Anggaran

- Rencana pembangunan embung Gunung Perak beberapa tahun sempat digaungkan Pemerintah Daerah untuk menanggulangi permasalahan air bersih, bakal tidak

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Pertemuan antara Pemkab Daerah Kabupaten Kotabaru, Direktur PDAM dan BWS terkait rencana pembangunan embung Gunung Perak 2019. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Rencana pembangunan embung Gunung Perak beberapa tahun sempat digaungkan Pemerintah Daerah untuk menanggulangi permasalahan air bersih, bakal tidak terwujud.

Tahun ini Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, Banjarmasin tidak lagi menggelontorkan anggaran untuk pembangunan fisik.

Padahal BWS Kalimantan II sempat mengalokasikan anggaran selama dua tahun (2017 dan 2018) untuk rencana pembangunan fisik embung Gunung Perak.

Tidak terealisasinya rencana itu karena terkendala lahan untuk mobilisasi kegiatan.

Perencanaan pembangunan sudah siap, namun tidak berlanjut ke pekerjaan fisik karena kekurangseriusan Pemerintah Daerah melalui dinas terkait melakukan pembebasan lahan.

Aksi Vanessa Angel Makan Pisang Bikin Bibi Ardiansyah Bereaksi, Hotman Paris: Ah Biasa Aja

Raja Baru Muncul, King of The King Punya Harta Rp 60.000 T & Siap Lantik Presiden Saingan Jokowi

Cicilan Luna Maya demi Tas Mewah Disinggung, Artis yang Dekat Ryochin & Faisal Nasimuddin Pamer Ini

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotabaru, Hasbiyanta membenarkan tahun ini BWS Kalimantan II tidak mengalokasikan anggaran kegiatan fisik embung Gunung Perak.

Hasbiyanta mengakui tidak terealisasi pelaksanaan fisik embung Gunung Perak oleh BWS Kalimantan II, lantaran terkendala pembebasan lahan dari pemerintah daerah.

"Jalan masuk (mobilisasi) sudah dibebaskan. Dan, rencana ada lagi lahan yang akan dibebaskan di lokasi itu. Tahun ini sudah ada anggarannya," kata Hasbiyanta, Selasa (28/1/2020).

Dinas PUPR Dalam waktu dekat kembali melaksanakan rapat koordinasi, mengundang BWS Kalimantan II.
Berharap BWS kembali memasukan rencana kerja mereka.

"Informasi didapat perencanaannya sudah selesai. Tinggal eksennya saja. Kami akan meminta waktu BWS datang untuk percepatan," ungkapnya.

Hasbi berharap BWS Kalimantan II kembali mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-B).

Mengapa BWS menarik rencana kerja mereka? "Mungkin masalah lahan, kita agak lambat menyelesaikan pembebasan lahan. Dan itu sebelum saya di sini (Bidang SDA)," ucapnya.

Disinggung apakah PUPR optimistis bisa mendapatkan alokasi anggaran BWS Kalimantan II? Lanjut Hasbiyanta optimistis, karena kesiapan lahan sudah selesai tinggal ada beberapa tambahan.

Terpisah, Humas PDAM Syarwani mengatakan, 1.092 pelanggan selama ini bergantung pada intake Gunung Perak.

Menurut Syarwani intake Gunung Perak selama ini melayani pelanggan dengan kapasitas 10 liter perdetik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved