Berita Banjar

Mirip Kasturi, Begini Penampakan Asam Pinari yang Hanya Ada di Astambul, Simak Keistimewaannya

Mirip kasturi, Asam Pinari memiliki ukuran buah yang lebih besar dari kasturi. Buah ini, hanya ada ditemukan di Astambul.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
istimewa/nove arisandi
PINARI - Petugas teknis Dinas TPH Banjar Nove Arisandi memperlihatkan biah Asam Pinari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kabupaten Banjar merupakan kawasan tropika yang memiliki zona vegetasi sumberdaya hayati dan keanekaragaman yang cukup besar. Tak heran jika daerah ini banyak memiliki buah-buahan lokal yang mempunyai nilai bersifat eksotik.

Buah tropika terutama di lahan rawa Kalimantan dapat dikategorikan sebagai buah eksotik, seperti Asam Pinari (hampalam).

Buah ini merupakan sumber daya genetik (SDG) asli dari Kabupaten Banjar, sebarannya hanya ada di Kecamatan Astambul, tepatnya di Desa Kelampayan Tengah.

Penuturan pemilik pohon Asam Pinari, Arsad (70), tanaman di halaman rumahnya itu telah berusia 20 tahun lebih.

"Pohon pertama saya temukan di hutan, kemungkinan sudah berumur 50 tahun lebih. Kemudian saya tanam di halaman rumah, ternyata buahnya seperti buah kasturi tapi ukurannya lebih besar dibanding jenis kasturi lainnya," tuturnya, Kamis (30/1/2020).

Kini Jadi Wabah Virus yang Menakutkan, Corona Ternyata Virus yang Pertama Kali Menginfeksi Manusia

Tolak Uji Materi UU KPK, Mahkamah Konstitusi Ungkap Alasan Ini

Penjemputan Paksa Nikita Mirzani Dibahas Kuasa Hukum Teman Billy Syahputra di Kasus KDRT Dipo Latief

Dendam Mayangsari & Keinginannya Membunuh Diungkap ke Igun cs, Istri Bambang Trihatmodjo Ternyata?

Petugas Pengkajian Teknologi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar, Nove Arisandi, mengatakan Asam Pinari merupakan SDG kerabat mangga yang bersifat khas dan unik yang memiliki kemiripan dengan buah kasturi (mangifera casturia dilmiana) dari segi warna kulit buah yang berwarna hijau muda.

Ketika masak, kulit buah berubah berpinar menjadi merah keunguan seperti kasturi mawar tapi lebih cerah.

"Ukuran Asam Pinari lebih besar dari kerabat kasturi lainnya seperti kasturi ungu, kasturi mawar/cuban, kasturi palipisan, dan rawa-rawa," jelasnya.

Karena itu Asam Pinari disebut juga Kasturi Bangkok. Ukurannya lebih menyerupai hampalam yang daging biahnya secara fisik mempunyai bentuk seperti Asam Buluh yakni bulat memanjang antara 7-11 sentimeter.

Namun tekstur daging buah dan cita rasanya seperti kasturi. Pohon asam pinari menyerupai pohon hampalam biasa yang berdaun langsing memanjang seperti daun palipisan kuning.

"Tumbuh beradaptasi di dataran rendah di daerah Astambul," tandas Nove.

Buah Asam Pinari yang ada di Astambul memiliki kemiripan dengan Kasturi namun berukuran lebih besar.
Buah Asam Pinari yang ada di Astambul memiliki kemiripan dengan Kasturi namun berukuran lebih besar. (istimewa/nove arisandi)

Dikatakannya, Asam Pinari diduga merupakan hasil persilangan alami antara hampalam dan kasturi.

"Tapi kita tidak bisa memastikan kebenarannya. Perlu melakukan pemetaan DNA pada Asam Pinari tersebut apakah ada DNA hampalam dan kasturi pada DNA Asam Pinari," jelasnya.

Populasi Asam Pinari hingga saat ini diperkirakan hanya ada lima pohon. Tiga pohon di antaranya telah berbuah dan dua pohon masih berukuran kecil.

"Pelestarian SDG perlu upaya eksplorasi, konservasi, inventarisasi, karakterisasi, evaluasi, dan dokumentasi dalam rangka untuk pengembangan koleksi sumber daya genetik secara nasional," sebut Nove.

Dana Nasabah Jiwasraya Cair Maret, Erick Thohir Janji di DPR

Asal Virus Corona Terungkap, Peneliti China Sebut Dari Tempat Ini

Tiga Pesawat Siap Jemput WNI di Wuhan

Pada Festival Durian dan Buah Eksotik Kalimantan Selatan tahun 2020, Asam Pinari asal Kabupaten Banjar mendapat penghargaan sebagai buah eksotik Kalimantan Selatan kategori unik.

Bupati Banjar H Khalilurrahman (Guru Khalil) didampingi Kepala Dinas TPH Banjar HM Fachry serta Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian HM Aidil Basith menyaksikan festival tersebut.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved