Marketing Cara Unik
Jargon 'Pian Manisnya Ulun Manjanya' Bikinan Samuel Mudah Diingat dan Menggelitik
AGAR tempat usahanya laris, maka marketing menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha.
Beda lagi dengan pemilik usaha warung makan dengan nama Dapur Ayam Sarik yang beralamat di Jalan HKSN depan kompleks Dasa Maya 1.
Nama tempat usahanya tersebut diambil dari menu andalan yang dijual di tempat tersebut yakni ayam geprek.
Untuk menonjolkan level pedasnya, maka dipilihlah kata ‘Sarik’ dari bahasa Banjar yang berarti marah.
Saking pedasnya rasa ayam geprek tersebut pembeli bisa marah-marah.
Salah seorang pegawai Dapur Ayam Sarik, Mala menceritakan awal mula penamaan warung yang mulai beroperasi 2019 silam itu.
Nama Ayam Sarik tersebut dicetuskan oleh anak dari pemiliknya yang ingin tempat usaha itu dikenal karena namanya yang tak biasa, berbeda, dan unik.
Ada lagi nama tempat usaha yang cukup unik dan tak biasa yang ada di Banjarmasin yakni Es Buah Ambyar.
Es buah yang di jual di pinggir jalan Gatot Subroto, Banjarmasin tepatnya di depan Cafe Luwes itu pada dasarnya merupakan minuman-minuman dalam kotak transparan.
Sebagai informasi, minuman es buah aneka rasa memang menjadi salah satu jajanan yang cukup ngehits di Banjarmasin akhir-akhir ini.
Mengikuti jualan es kekinian, ternyata Tri menamai produknya itu secara spontan.
"Karena waktu coba-coba bikin es ambyar kebetulan saya lagi mendengarkan lagu Didi Kempot yang judulnya Ambyar. kebetulan saya juga penggemar lagu-lagu Didi Kempot," cerita Tri, Selasa (28/1).
Dijelaskan Tri, arti ambyar sendiri menurut bahasa Jawa artinya hancur.
Kata ambyar itu pula dinilainya cocok dengan produk es buahnya.
"Karena es buah kami buahnya asli dan caranya kami mengolahnya dihancurkan dulu," tutup Tri.
