Berita Viral

VIRAL di Medsos, Diduga Bakso Tikus Gegerkan Warga Madiun, Pedagang Mengaku Beli dari Pembuat

VIRAL di Medsos, Bakso Tikus Gegerkan Warga Madiun, Pedagang Malah Mengaku Sudah Menjualnya 2 Tahun

Editor: Didik Triomarsidi
Istimewa/Surya
Screenshot video bakso diduga mengandung daging tikus yang viral di medsos (kiri) dan ilustrasi tikus (kanan) Screenshot video bakso diduga mengandung daging tikus yang viral di medsos (kiri) dan ilustrasi tikus (kanan) (Foto Istimewa (kiri) dan pixabay (kanan) 

Kapolsek Pilangkenceng AKP Sumantri, ketika dikonfirmasi mengaku sedang menyelidiki kasus video viral bakso daging tikus tersebut.

Pihaknya telah meminta keterangan dari ADR dan pemilik bakso.

"Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk kami mintai keterangan," kata AKP Sumantri saat dikonfirmasi, Kamis (30/1/2020).

Ilustrasi
Ilustrasi (poskota.co.id)

Dari hasil keterangan saksi, Sabtu (25/1/ 2020) sekitar 17.30 WIB, membeli bakso di sebuah kedai di Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng sebanyak dua mangkok bersama temannya dan membungkus satu porsi untuk dibawa pulang.

Kemudian sekitar pukul 20.40 WIB, ADR komplain ke penjual melalui WA bahwa bakso yg dibelinya di temukan sesuatu berupa potongan kecil yg diduga mirip kaki tikus.

3. Pengakuan penjual

Berdasarkan keterangan pemilik kedai bakso, berinisial S, pentol bakso tersebut dibeli dari pedangang bakso berinisial A di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Sedangkan A, mengaku mengambil bakso dari wilayah Kabupaten Nganjuk.

"Baksonya ngambil, dia nggak produksi.

Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore," imbuhnya.

Saat ini, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk melakukan uji lab dan penelitian terhadap pentol bakso tersebut guna menguji kebenarannya.

4. Polres Madiun uji lab

Setelah heboh unggahan viral video bakso daging tikus, Polres Madiun mengirim sampel bakso ke Balai Veteriner di Boyolali.

"Sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus sudah dikirim anggota ke Balai Veteriner di Boyolali untuk diuji di laboratorium," ujar Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, Kamis (30/1/2020) ketika dikonfirmasi.

Selain memeriksa kandungan bakso, polisi juga menelusuri alur perdagangan bakso.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved