Berita Regional

Tidur di Bawah Tebing Batu yang Sempit, Kakek Ini 10 Tahun Tinggal Dalam Gua, La Udu Waswas Soal Ini

Tidur di Bawah Tebing Batu yang Sempit, Kakek Ini 10 Tahun Tinggal Dalam Gua, Waswas Bila Air Pasang

Editor: Didik Triomarsidi
DEFRIATNO NEKE
La Udu warga Kota Bauba, Sulawesi Tenggara, tinggal sebatangkara di dalam goa di tepi pantai selama sepuluh tahun. Ia tidur disela-sela bebatuan yang sempit. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tidur di Bawah Tebing Batu yang Sempit, Kakek Ini 10 Tahun Tinggal Dalam Gua, Waswas Bila Air Pasang

Sudah 10 tahun, La Udu (50) tinggal dalam gua yang ada di tepi pantai di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, ia tinggal di sebuah rumah bersama ayah dan ibunya. Namun, setelah orangtuanya meninggal dan saudaranya meninggal, La Udu memilih tinggal di gua.

Ia memilih tinggal seorang diri agar tidak merepotkan keluarganya.

Untuk menuju ke gua tempat tinggalnya, La Udu harus menggunakan sampan karena lokasinya ada di bawah tebing bebatuan.

Pakai Tutup Kepala dan Hanya Duduk Diam, Ayah Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Datang ke Kamar Mayat

Regulasi Liga 1 2020 Berubah, Kuota Pemain Bertambah 33 hingga 36 dan Pemain Timnas U23 Stop Bermain

Restu Ashanty & Anang untuk Atta Halilintar & Aurel Hermansyah, Putri Krisdayanti Itu Siap Menikah?

Sosok Hebat Dipo Latief yang Penjarakan Nikita Mirzani, Nyaris Jadi Anak Tiri Desy Ratnasari

Ia kemudian tidur di sela-sela bebatuan beralaskan kayu bekas perahu.

Saat malam, La Udu bercerita, udara pantai sangat dingin. Saat air pasang, ia harus masuk lebih dalam di sela bebatuan agar tidak terkena air.

"Kalau malam dingin sekali. Takut (sendiri), tapi mau bagaimana lagi. Kalau air laut pasang, saya masuk ke dalam lagi,” ujar La Udu saat ditemui di kediamannya, Senin (3/2/2020).

Sehari-hari, La Udu makan ubi dan kasoami serta mencari ikan untuk dijual.

“Makan, makan ubi, dan kasoami (makanan tradisional buton), mencari ikan juga. Hasilnya juga dijual, tapi tidak banyak,” ucap La Udu.

Pria berambut putih tersebut mengaku bersedia pindah dari gua jika ada tempat tinggal yang layak untuknya.

Keberadaan La Udu pertama kali diketahui saat warga melapor ke Polsek Kokalukuna.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh petugas.

Petugas Bhabinkamtibmas Kadolomoko Polsek Kokalukuna Brigpol Rabodding dan Babinsa Kadolomoko Serda Aafi kemudian datang mengunjungi La Udu di tempat tinggalnya.

“Saya bersama Babinsa Kadolomoko akan berkoordinasi langsung dengan pemda terkait maupun dengan tokoh masyarakat dengan tujuan mencarikan lokasi terhadap La Udu ini,” kata Rabodding.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tahun Tinggal Dalam Goa, Tidur di Bawah Tebing dan Khawatir Saat Air Pasang",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved