Berita HSS

Kulit Cempedak Kini Lebih Mahal dari Isi Buahnya, ini Penyebabnya

Buah lokal kini membanjiri pasat tradisional di Kalsel termasuk di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/hanani
Buah cempedak, yang dijual terpisah dengan kulitnya oleh pedagang di Pasar Subuh Kandangan, Jumat (7/2/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Buah lokal kini membanjiri pasat tradisional di Kalsel termasuk di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Salah satu buah yang muncul di pasaran adalah cempedak.

Baik cempedak lokal dari derah-daerah di Kalsel maupun dari luar Kalsel, seperti cempedak Pontianak.

Namun,ada yang unik dalam pemasaran cempedak di Hulu Sungai ini.

Di Pasar Subuh Kandangan, cempedak dijual terpisah dengan kulitnya.

Foto Wajah Bengkak Sarwendah Bikin Ibu Betrand Peto Itu Disorot, Istri Ruben Onsu Ungkap Penyebabnya

Misteri Pekerjaan Asli Teddy, Suami Lina Akhirnya Teruak, Apa Sebanding Sule si Ayah Rizky Febian?

Erwin Terlambat Melaksanakan Akad Nikah, Banjir Mulai Rendam Kota di Tabalong

Bahkan, harga kulit cempedak lebih mahal ketimbang isi daging buahnya.

Satu kilogram kulit cempedak, Rp 20.000.

Sedangkan satu kilogram isinya Rp 10.000.

Mengapa lebih mahal kulitnya? Salah satu pedagang, Nining mengatakan, kulit cempedak sangat digemari masyarakat, untuk dijadikan mandai.

Mandai adalah kulit cempedak yang difermentasi dalam air garam.

Biasanya cara mengonsumsinya dengan digoreng kering atau ditumis saja.

Selanjutnya ditambahkan bumbu bawang merah, bawang putih serta cabai hijau atau merah dan bumbu lainnya sesuai selera.

Sedangkan isi buahnya bisa dikonsumsi langsung.

Namun kebanyakan dijadikan kue, setelah dicampur bahan tepung kemudian digoreng hingga menjadi cempedak goreng.

“Jadi kulit cempedak lebih mahal, selain karena digemari juga karena bisa tahan disimpan sampai berbulan-bulan. Kalau isinya tak tahan lama, malah lebih enak dimakan saat masih segar. Beda dengan mandai, walaupun disimpan lama, malah tambah enak,”tutur Nining.

Cempedak pun menjadi buah serbaguna, karena tak satu pun darai bagian buah terbuang.

Termasuk bijinya, yang bisa direbus hingga menjadi camilan keluarga.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved