HPN 2020
Menteri LHK dan Ketua HPN 2020 Tinjau Hutan Pers, Presiden Akan Tanam Pohon Berusia 20 tahun
Ketua Pelaksana Hari Pers Nasional (HPN) Auri Jaya, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, didampingi Kepala Dinas
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti
"Kalau daerah lain yang notabene tidak ada hutan bisa dialihkan kegiatan lain yang berkaitan dengan lingkungan," kata dia.
Adapun Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, menegaskan ada dua hal yang sering ditekankan oleh Presiden.
Pertama ditekankan bahwa pembangunan atau penataan ibu kota sejalan dengan lingkungan.
"Tidak benar jika ada yang bilang pembangunan itu mengorbankan lingkungan. Jelas bahwa nanti pembangunan tetap akan mempedulikan lingkungan karena pola pengembangannya mengedepankan aspek lingkungan," kata dia.
Kedua, soal ada persoalan lubang tambang itu terus ditata dan pemulihan lingkungan terus dilakukan dengan penanaman.
Menjadi sangat penting, karena adanya bencana yang di awal tahun.
Dan ini menjadi alarm bagi semua untuk membaiki lingkungan sekitar.
"Mengapa pers dikaitkan dengan penghijauan yakni karena jembatan komunikasi publik yang paling baik adalah dari Jurnalis. Karena itu kami dukung penuh dari PWI untuk HPN tahun ini, konten dan konteks nya sangat kuat," kata dia.
Adapun Hanif Faisol Nurofiq, menambahkaan dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Kalimantan Selatan, pada Sabtu (8/2/2020) ini juga akan dihadiri presiden RI, Joko Widodo.
Presiden sudah disiapkan untuk melakukan penanaman Pohon Mersawa Tenam atau dengan bahasa latin Anisoptera marginata Korth.
Pohon ini tergolong tanaman termasuk suku meranti-merantian (Dipterocarpaceae).
"Pohon yang disediakan untuk penanaman oleh presiden ini umurnya 20 tahun lebih jenis meranti. Pohon yang akan ditanam Presiden Jokowi ini, tergolong langka yang sudah mulai punah," kata Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq.
Usia pohon ini bisa sampai 300 tahun, tingginya bisa mencapai empat hingga 50 meter.
Posisi yang akan ditanam oleh Prwsiden disiapkan di tengah.
"Memilih tanaman meranti merantian atau dipterocarpaceae sebagai ciri khas hutan di Kalsel. Dan diberi yang besar biar membeda," kata Hanif.