Narasi Sejarah Benteng Tundakan di Balangan Jadi Hal Penting untuk Cagar Budaya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Narasi sejarah dari keberadaan Benteng Tundakan di Desa Tundakan Hulu, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalsel dianggap sangat penting. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Kaltim, Muslimin A R Effendi.

Saat kunjungannya ke Benteng Tundakan beberapa waktu lalu, Muslimin menerangkan, secara arkeologis tidak banyak bukti yang ditampilkan dari keberadaan Benteng Tundakan. Namun dari kisah atau rekontruksi yang ditampilkan mengenai para pejuang yang menggunakan tempat tersebut sebagai sarana pertahanan sangatlah penting.

Muslimin mengakui, untuk rekonstruksi secara fisik cukup sulit. Terlebih benteng tersebut merupakan benteng alam dari bebatuan yang digunakan sebagai tempat pertahanan.

• Kejanggalan Kematian Anak Finalis Indonesian Idol, Kuasa Hukum Karen Pooroe Sebut Nama Marshanda

• Andre Rosiade Bakal Dilaporkan ke Polisi Hari Ini, Tuduhannya Bantu Perdagangan Orang

• Dimutasi Jadi Kapolda Maluku Utara, Ini Kesan Brigjen Rikwanto Ketika Jadi Wakapolda Kalteng

• Perusahaan Batu Bara di Kalimantan Terkibat Kasus Korupsi Jiwasraya, Kejagung Sita Aset PT GPU

"Yang perlu dikakukan adalah bagaimana masyarakat memandang benteng ini sebagai situs budaya dan dilestarikan," ucap Muslimin.

Cerita mengenai sejarah perjuangan yang terjadi di benteng itu tambah Muslimin merupakan bagjan untuk mengangkat memori sejarah perjuangan jaman dahulu.

Sementara, perihal status cagar budaya Benteng Tundakan, Muslimin mengatakan masih untuk kabupaten. Sedangkan pada tingkat nasional, dipastikan tidak.

Terlebih ujarnya, perlu pembuktian secara ekologis. Namun dari segi cerita, keberadaan Benteng Tundakan dianggap menarik karena menghasilkan tokoh pahlawan.

Perihal pengembangan Benteng Tundakan sebagai objek wisata, Muslimin mengatakan tergantung bagaimana pemerintah daerah mengemas pembinaan dan tempat wisata sejarah tersebut

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)