Menengok Benteng Tundakan Balangan

Tempat Bersejarah di Kabupaten Balangan Ini, Ternyata Berada di Kawasan Kebun Karet Warga

Jauh dari hiruk pikuk keramaian penduduk, di Desa Tundakan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalsel diketahui terdapat satu lokasi bersejarah.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Didik Triomarsidi
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Benteng alam dari batu yang menyediakan celah dan dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan pada abad ke 18 di Desa Tundakan Hulu, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Jauh dari hiruk pikuk keramaian penduduk, di Desa Tundakan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalsel diketahui terdapat satu lokasi bersejarah.

Tempat itu yakni benteng tundakan yang sudah diresmikan sebagai objek wisata sejarah di Balangan.

Lokasi Benteng Tundakan, berada di area kebun karet warga. Untuk menempuh tempat ini dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam dari pusat kota Kabupaten Balangan, yakni Paringin.

Jalan yang dilewati pun masih jalan bebatuan. Khususnya pada kawasan Desa Tundakan. Namun juga masih bisa ditempuh menggunakan mobil.

Diketahui, Benteng Tundakan merupakan satu lokasi bersejarah tempat beberapa pahlawan Banjar berlindung dan berperang. Di antaranya Tumenggung Jalil yang kini namanya di pakai untuk satu ruas jalan di Balangan. Serta adapula Pangeran Antasari yang pernah berada di benteng tersebut.

Kejanggalan Kematian Anak Finalis Indonesian Idol, Kuasa Hukum Karen Pooroe Sebut Nama Marshanda

Melonjak! Harga Bawang Putih Sekarang Rp 57.812 Per Kg dan Cabai Merah Jadi Rp 85.483 Per Kg

Wanita dengan Kuping Panjang, Jadi Simbol Kecantikan Perempuan Dayak, Pakai Puluhan Anting Tiap Hari

Karena tempat benteng yang berada di area hutan itu, pengunjung pun disarankan menggunakan anti nyamuk.

Terlepas dari itu, perihal kebersihan area, juru pelihara Benteng Tundakan, Jamali terus menjaga kawasan tersebut. Ia juga berperan sebagai keamanan di lokasi objek wisata.

"Saya kadang membersihkan tempat ini dan kalau ada orang yang datang rombongan, atau para siswa yang mengadakan kegiatan, juga saya awasi," ucap Jamali.

Tak hanya berada di kawasan hutan, kawasan objek wisata sejarah ini juga merupakan hutan yang masih sangat asri.

Sejumlah pohon besar bakal di dapati dalam area tersebut. Begitu pula bebatuan yang nampak layaknya gua.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved