Berita Regional
Masa Karantina Segera Berakhir, Nadia Sudah Tak Sabar Bertemu Orangtua di Banjarmasin
Tidak terasa tinggal hitungan hari, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) akan segera meninggalkan Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna untuk mengakhiri masa
BANJARMASINPOST.CO.ID, NATUNA - Tidak terasa tinggal hitungan hari, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) akan segera meninggalkan Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna untuk mengakhiri masa observasi karantina.
Sejumlah doa dan kerinduan telah dipanjatkan seluruh masyarakat indonesia untuk kabar baik kondisi kesehatan mereka.
Bahkan rasa rindu diantara ratusan WNI ingin bertemu keluarga terus mengalir.
Hal itu terlihat dari berbagai postingan akun sosial media mereka.
Bahkan mereka tidak sabar ingin bertemu keluarga.
• Dipecat? Nasib Dewi Perssik, Iis Dahlia & Soimah di LIDA 2020 Terungkap Pasca Heboh Menghilang
• Aurel Berhijab karena Atta Halilintar? Putri Krisdayanti dan Anang Hermansyah Malah Dinyinyir
• Pasien Terinfeksi Virus Corona di Kapal Diamond Princess Jepang Bertambah 44 Orang Total 218 Orang
Sejumlah WNI yang menjalani observasi itu menyebutkan rasa rindu kepada keluarga, teman dan sahabat.

"Rindu bapak dan ibu. Pengen pulkam ke Banjarmasin," ujar Nadia Ramadan Nisa seorang WNI yang menjalani masa karantina.
Kata Nadia selama 14 hari menjalani masa karantina membuatnya rindu suasana di kampung halaman.
Bukan tanpa alasan, setiap libur semester kata Nadia ia akan mengakhiri masa liburan di Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin bersama teman dan keluarga.
"Saya setiap libur semester pasti balik ke Indonesia. Jadi udah biasa kalau libur itu balik kampung," ucap Nadia saat dihubungi Tribun, Kamis (13/02/2020).
Namun berbeda kali ini, kata Nadia ia harus menghabiskan masa liburan semester di Hanggar Lanud Raden Sajad di tempat yang terbatas.
"Apalah daya, semua telah diatur oleh yang maha kuasa," tandas dia.
Nadia yang kini menjalani perkuliahan di Hubei University Of Science and Tecnology jurusan kedokteran semester 8 itu mengaku baik dan sehat selama menjalani observasi.
Ia menyebutkan selama di dalam hanggar, bersama teman temannya merasa baik dan dapat perhatian khsusus oleh tim medis.
Kata dia kabar kepulangan dirinya usai menjalani masa observasi telah disampaikan kepada kedua orangtunya.