Berita Banjarmasin
VIDEO Empat Anjing Ditemukan Tewas di Antasan Besar Banjarmasin Pascapembiusan
Resah keberadaan anjing liar di kawasan Jalan Batu Piring RT 12, Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN - Resah atas keberadaan anjing liar di kawasan Jalan Batu Piring RT 12, Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin.
Petugas DKP3 Banjarmasin mendatangi lokasi, Kamis (13/2/2020) siang.
Tim kesehatan hewan dan masyarakat vertenir mengenakan pakaian dinas lapangan serta membawa sepucuk senapan jarum suntik berisi obat bius.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, petugas memasuki eks bangunan SMP Idhata di lingkungan setempat.
Saat mencari anjing liar yang meresahkan masyarakat, mereka justru menemukan 4 bangkai anjing liar dan segera dikubur.
• Cegah Kegiatan Keagamaan Menyimpang, Kemenag Tanahlaut Minta Ini ke Penyuluh
• RSUD di Kabupaten Tanahbumbu Catat 176 Kasus DBD, Seorang Warga Meninggal
• Haul Guru Sekumpul Steril dari Aktivitas Politik dan Atribut Sosialisasi Pilkada
• Dipecat? Nasib Dewi Perssik, Iis Dahlia & Soimah di LIDA 2020 Terungkap Pasca Heboh Menghilang
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, Anwar Ziady, menyebut tujuh sampai delapan ekor anjing liar di kawasan setempat .
Dia katakan, ini bukan kali pertamamenindaklanjuti laporan tersebut.
Bahkan pernah bersama petugas unit K9 Ditsamapta Polda Kalsel untuk mengamankan anjing liar.
"Ketiga kalinya kami ke sini. Tempat persembunyian anjing-anjing di sini, penuh semak belukar," jelasnya.
Ditambahkan Medik Veteriner, DKP3 Banjarmasin, Drh Anang Wijatmiko, penanganan terhadap sejumlah anjing liar sejak tiga hari yang lalu.
Melakukan upaya pembiusan guna menangkap kawanan anjing, hanya saja mengingat sifatnya yang tergolong liar membuat anjing yang kena tembak tidak berhasil ditemukan.
"Ketahanan tubuh anjing liar tergolong kuat. Memang, kemarin ada yang terkena tembak bius beberapa kali. Saat ditemukan hari ini, sudah tewas," jelasnya.
Anang juga mengatakan meski saat ini sudah ditemukan empat ekor anjing liar dalam keadaan tewas, namun bukan berarti teror anjing liar kepada warga di sekitar Batu Piring telah berhenti.
• VIDEO Aktivitas di Gedung Produksi dan Ruang Pamer Sasirangan Kabupaten Banjar
• Sejak Diresmikan Bupati Banjar Tahun Lalu, Begini Suasana Rumah Produksi Sasirangan
• Kecamatan Anjir Muara Tuan Rumah MTQ Kabupaten Batola, Panggung Megah Pun Telah Berdiri
• Pencuri Sedang Naik Tangga di Rumah Kosong Batu Besi Banjarbaru Disergap Anggota Buser
• Perselingkuhan Ashanty dari Anang Diakui Ibu Aurel Hermansyah, Pria Ini Kalahkan Eks Krisdayanti
Diduga masih terdapat 4 sampai 5 ekor anjing liar lainnya dan dimungkinkan ada yang membawa virus rabies.
"Untuk anjing dugaan rabies, tentu ada. Karena hampir 98 persen rabies itu berasal dari anjing. Sedangkan 2 persennya lagi dibagi ada yang ke kucing, musang, dan kera," jelasnya.
Sehubung itupula, Anang menyarankan kepada warga yang bila terkena gigitan anjing agar sesegeranya ke Rabies Center di RSUD Ulin, Banjarmasin.
"Kalau gejala rabies memang tidak terlihat langsung. Tapi alangkah baiknya kalau memang tergigit oleh anjing sesegeranya dibawa ke Rabies Center atau RSUD Ulin," jelasnya.
Anang juga menegaskan pencarian terhadap sisa anjing liar yang dianggap meresahkan warga Batu Piring, tidak berhenti sampai disini, melainkan akan terus pihaknya lakukan sampai seluruh anjing tertangkap. (Banjarmasinpost.co.id/Abdul Ghanie)