Berita Regional

PETAKA Susur Sungai! Korban Tewas 8 Orang, Kepsek SMPN 1 Turi Malah Mengaku Tak Tahu Kegiatan Itu

PETAKA Susur Sungai! Korban Tewas 8 Orang, Kepsek SMPN 1 Turi Malah Mengaku Tak Tahu Kegiatan Itu

Editor: Didik Triomarsidi
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Kepala SMP Negeri 1 Turi, Sleman Tutik Nurdiyana (memengang mik) saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (22/2/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - PETAKA Susur Sungai! Korban Tewas 8 Orang, Kepsek SMPN 1 Turi Malah Mengaku Tak Tahu Kegiatan Itu

Kepala SMP Negeri 1 Turi, Tutik Nurdiyana, mengaku tidak mengetahui program kegiatan susur sungai. Namun demikian, kegiatan tersebut merupakan program lama.

"Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini yang benar-benar tidak kami prediksi dari awal, tidak menduga," ujar Tutik dalam konferensi pers di sekolahnya, Sabtu (22/2/2020).

Tutik menyampaikan, SMP Negeri 1 Turi mempunyai ekstrakurikuler Pramuka. Kegiatan Pramuka digelar setiap hari Jumat dari pukul 13.30 WIB sampai 15.30 WIB.

Kelakuan Sang Ibu Jadi Pemicu Siswi SMA Dihamili Adik Kandungnya yang Masih SD, Sedih dan Menyesal!

Asyik Bikin Video TikTok, Remaja Putri Banjarbaru Tak Sadar Dibelakangnya Ada Penampakan Mesum

American Idol Paling Tragis dalam Sejarah! Katy Perry Tiba-tiba Jatuh ke Lantai, Hal Aneh Terjadi

Kegiatan susur sungai merupakan program rutin pada ekstrakurikuler Pramuka di SMP Negeri 1 Turi.

"Bagi kami, mungkin anak-anak penduduk Turi, mereka familiar dengan lingkungan Turi, jadi bukan hal yang khusus," katanya.

Menurut dia, ada tujuh orang yang mendampingi saat kegiatan susur sungai. Mereka merupakan guru-guru di SMP Negeri 1 Turi.

Kegiatan susur sungai ini, lanjutnya, murni kegiatan SMP Negeri 1 Turi. Kegiatan Pramuka susur sungai merupakan program lama.

"Saya di sini kepala sekolah baru, baru 1,5 bulan, program-program ini melanjutkan yang lama. Semester kemarin sudah ada program seperti itu," katanya.

Tutik mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan susur sungai pada Jumat (21/2/2020). Sebab, para pendamping tidak memberikan laporan.

"Jujur, saya tidak mengetahui adanya program susur sungai di hari kemarin itu, mereka tidak matur (laporan). Karena mungkin menganggapnya anak-anak biasa, anak Turi susur sungai itu hal biasa," katanya.

Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai.
Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. (Dok BNPB)

Delapan pelajar tewas

Sebeumnya, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban siswa yang hanyut di Sungai Sempor saat mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai.

Saat ini, ada satu korban lagi yang masih belum ditemukan.

"Pukul 10.15 WIB ditemukan satu korban," ujar Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Sabtu (22/2/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved