Berita Tanahlaut
VIDEO Dinkes Kabupaten Tanahlaut Rutin Pantau Anak Penderita Hidrosefalus Bawaan di Bati-bati
Sudah tujuh tahun M Rafi tergolek tak bisa bangun dari tidurnya, bahkan sejak ia dilahirkan. Usia lima bulan mengalami pembengkakan kepala
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
Selama ini sejak dinyatakan positif Hidrosefalus tujuh tahun silam terang Nina Dinkes terus memantau perkembangan M Rafi.
"Kalau mamanya tidak datang ke posyandu, petugas Puskesmas Bati-bati yang datang ke rumah untuk mengecek kondisinya," ujar Nina.
Setiap bulan petugas puskesmas, sebutnya, mengecek perkembangan Rafi baik panjang badan, berat badan dan perkembangan lainnya.
"Saat ini berdasarkan pantauan kita, M Rafi gizinya masih baik meskipun Hidrosefalus," tambahnya.
• Sadis! Pecatan TNI Tusuk, Sayat, Cekik, Ikat Sopir Taksi Online Pakai Pemberat Lalu Buang ke Sungai
• Dr Ballen Skincare Bagi-bagi nasi dan Berikan Layanan Facial Gratis untuk Jemaah Haul Guru Sekumpul
• Warga Keluhkan Jalan Tergenang karena Drainase Tak Berfungsi di Simpangempat Kabupaten Tanahbumbu
Setiap bulan makanan tambahan untuk balita selalu disuplai oleh Dinkes untuk M Rafi.
"Dinkes hanya bertanggung jawab untuk gizi dan kesehatan anak. Kalau untuk biaya operasi atau pengobatan, dari Dinas Sosial," sebutnya.
Namun, lanjut Kadinkes, sudah membuatkan BPJS untuk pengobatan Rafi jika sedang sakit.
Nina mengaku mengapresiasi keluarga M Rafi yang tak memanfaatkan kondisi M Rafi untuk materi.
"Alhamdulillah keluarganya sabar dan lapang dada dan tak memanfaatkan kondisi Rafi," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)