Berita Banjarmasin
Aplikasi Soal Simulasi UNBK Kemendikbud Sempat Gangguan Setengah Jam di Banjarmasin
Di Banjarmasin, Kalsel, sebanyak 35 SMPN dan 33 SMP swasta mengikuti simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan sistem Puspendik Computer
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di Banjarmasin, Kalsel, sebanyak 35 SMPN dan 33 SMP swasta mengikuti simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan sistem Puspendik Computer Based Test (CBT) Aplication atau aplikasi soal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (2/3/2020).
Meski sebagian besar pelaksanaan simulasi UNBK dengan mata pelajaran, namun ada sejumlah SMPN yang mengalami gangguan teknis, yakni siswa sempat tidak bisa mengerjakan soal mulai pukul 08:30 sampai pukul 09.00 Wita.
“Iya, dari informasi yang kami terima, sejumlah SMPN mengalami gangguam server aplikasi soal UNBK sehingga pelajar tidak bisa mengerjakan soal simulasi bahasa Indonesia dengan lancar. Seperti di SMPN 11 Banjamasin, mengalami gangguan server sehingga terpaksa mengerkakan secara offline,” kata Sahnan, Kabid Pembinaan SMP Disdik Kota Banjarmasin.
Dipaparkanya, begitu aplikasi soal dari Kemendikbud lancar kembali, siswa pun kembali mengerjakan soal simulasi UNBK.
• Puluhan Sopir Taksi Kota Protes Kebijakan Dishub Kotabaru yang Bolehkan Taksi Desa Masuk Kota
• Seleksi Anggota Polda Kalteng, Wakapolda Brigjen Pol Indro Wiyono : Utamakan Putra Daerah
• VIDEO Sopir Angkot Kuning Curhat, Keluhkan Kahadiran BRT Banjarmasin
• Kalsepedia: Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Banjarbaru Bikin 10 Gantungan Kunci Sehari
• VIDEO Model Cilik Banua M Ahyatul Fajri Wakili Banjarmasin di Indonesian Face Model 2020 Jakarta
• Akhirnya Kondisi Asli Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella & Engku Emran Diungkap sang Ayah
Gangguan aplikasi soal dari Kemendikbud ini sifatnya nasional karena servernya dipakai semua SMPN seluruh penjuru Tanah Air.
“Simulasi UNBK yang akan berlangsung mulai Senin, 2 Maret 2020, sampai Rabu, 4 Maret 2020, untuk setiap sekolah berbeda sesinya. Ada sekolah yang hanya perlu dua sesi dan ada sekolah lain yang perlu sampai tiga sesi pengerjaan,” katanya.
Sahnan pun memperkirakan ada 7.000 pelajar SMPN swasta dan SMPN yang mengikusi simulasi UNBK hari ini. Dengan simulasi UNBK ini, maka diharapkan semua pelajar akan bisa tahu tahapan mengerjakan UNBK.
“Dengan simulasi UNBK ini, maka siswa yang masih asing dengan laptop atau komputer, maka akan terbiasa memegang peralatan elektronik yang menunjang ujian tersebut. Seorang pelajar harus bisa minimal memgoparasikan laptop dan komputer,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Edi Nugroho)
