Berita Hulu Sungai Utara
Cerita Korban Kebakaran Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hanya Sempat Selamatkan Beberapa Pakaian
Belasan rumah terbakar dalam musibah kebakaran di Desa Tangga Ulin Hulu RT 2, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Belasan rumah terbakar dalam musibah kebakaran di Desa Tangga Ulin Hulu RT 2, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, yang terjadi Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 16.30 Wita.
Korban yang rumahnya terbakar, terpaksa mengungsi dan rata-ke tempat kerabatnya.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, Rabu (4/3/2020), garis polisi terpasang mengitari puing-puing rumah yang terbakar.
Lokasi yang terbakar berada di bagian dalam permukiman dengan akses menuju lokasi cukup sempit.
Agar bisa sampai, harus melalui gang semen yang sempit dan titian kayu yang hanya bisa dilewati sepeda motor.
Seorang korban yang ditemui di lokasi, H Abi Zainudin, mengatakan, saat kebakaran terjadi dirinya sedang berada di dalam rumah.
• Keluarga BCL Sesalkan Tangis Istri Ashraf di Idol Saat Judika Nyanyi, Singgung Duka Ibu Noah
• VIDEO Polres HSU Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Desa Tangga Ulin Hulu
• Sosialisasi Sensus Penduduk di Kelurahan Panamas Kapuas, Ketua RT Diharapkan Berperan Aktif
• VIDEO Viral Baju Kotak-kotak Motif Papan Catur, Ternyata Sosok Ini Pelopornya
• Pembacok Tetangga Diringkus Petugas Polsek Pulau Laut Barat Kotabaru
Posisi rumahnya sangat dekat dengan rumah yang pertama kali terbakar, tepatmya urutan ketiga dari rumah yang awal terbakar.
"Pas lagi duduk-duduk di teras belakang," katanya.
Karena kondisi fisiknya yang tidak mendukung, saat api membesar dirinya pun hanya bisa menyelematkan beberapa lembar pakaian.
Untuk barang lainnya, seperti surat-surat berharga dan juga uang ikut ludes terbakar bersama rumahnya.
Terpisah, Kepala Desa Tangga Ulin Hulu, Nabahan, mengatakan, untuk data terakhir yang terdampak dalam musibah kebakaran ini ada 15 KK dengan jumlah rumah ada 16 buah.
"Yang rusak 100 persen 11 buah, yang 50 persen 5 buah, jadi ada 16 rumah. Sementara, korban ngungsi ke tempat-tempat keluarga," katanya.
Sedangkan untuk bantuan bagi para korban, terus datang, baik dari organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, polres, pemkab dan masyarakat lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)
