Sejarah Kue Tradisional Banjar
Dulu Hanya Ada Bingka Kentang, Kini Bingka Bisa Dinikmati dalam Berbagai Rasa
Dulu Hanya Ada Bingka Kentang, Kini Bingka Bisa Dinikmati dalam Berbagai Rasa
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di zaman dahulu, Wadai Bingka hanya memiliki satu rasa tetap yaitu Kentang, namun sekarang variannya beraneka macam, ada bingka tapai, nangka, kurma, telur, kelapa muda, dan keju.
Di Banjarmasin bingka cukup terkenal Bingka Thamrin dan Bingka Bunda yang harganya Rp 45.000 saat Ramadhan.
Sebenarnya, cukup banyak penjual Bingka Banjar saat ini dengan harga cukup terjangkau.
Beli nya pun bisa tiap hari dan dipesan melalui online atau offline di toko wadai mau pun rumah.
• Sejarah Kue Tradisional Banjar, Konon Dibikin untuk Kepentingan Upacara, Sesajen untuk Makhluk Gaib
• Sejarah Kue Tradisional Banjar, Masubah, Kue Asli Khas Sungai Jingah yang Dibikin Turun Temurun
• Awalnya Hanya untuk Cemilan Dinikmati Bersama Keluarga, Kini Lempeng Sudah Tersedia di Warung-warung
• Lumpur Surga,Terinspirasi dari Kue Khas Portugis, Kue Lembut Terdiri Dua Lapisan Hijau dan Putih
• wanita Haid Dilarang Bikin Kue Amparan Tatak Bila Dilanggar akan Mempengaruhi Rasa dan Bentuknya
Salah satu pembuat Bingka, Misnawaty yang tinggal di Sungai Andai Banjarmasin mengatakan, dirinya jualan bingka secara offline atau di rumah saja.
"Bingka bikinan saya ada Bingka Kentang, Telur dan dan Tapai dengan harga Rp 30.000 per loyang," katanya.
Kue bertekstur lembut dengan rasa manis gurih ini dicetak berbentuk bunga berkelopak enam, namun ada pula yang berbentuk bundar atau dipotong persegi. Rasanya sangat legit dan lembut.
Bahan utama pembuat bingka adalah tepung terigu, telur, santan, gula pasir, dan garam.
Biasanya bingka dipanggang, namun ada pula yang dikukus dan disebut 'bingka berandam'.
Warnanya kuning, kuning kecokelatan, atau hijau.
(Banjarmasin post.co.id/syaiful.anwar)
