Berita HSU
Bupati Wahid Paparkan Soal Percepatan Pencegahan Stunting di Rakerkesda Kalsel
Bupati Wahid Paparkan Soal Percepatan Pencegahan Stunting di Rakerkesda Kalsel
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI-Keberhasilan Pemkab HSU dalam melakukan percepatan pencegahan stunting disampaikan Bupati H Abdul Wahid HK dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerdakes) Kalsel, Senin (9/3/2020), Ball room Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
Dalam rakerdakes ini Bupati Wahid memang didaulat untuk menyampaikan bagaimana usaha pemerintah daerah dalam percepatan pencegahan stunting dan Germas di HSU.
Dalam paparanya, Wahid menyampaikan, stunting yang awalnya mencapai posisi di 57% saat ini dapat ditekan di angka 32%.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan provinsi dengan diberikannya penghargaan terhadap usaha-usaha yang telah diambil Pemkab HSU dalam pencegahan dan penurunan stunting.
• Hadapi Covid-19, Dinkes Tabalong Pastikan Masker di Puskesmas Aman, Stok di Gudang Farmasi 11 Ribu
• Detik-detik Menegangkan! Polisi Selamatkan Gadis yang Nekat Terjun ke Sungai, Setelah Ribut Sama Doi
• Pablo Benua Kepergok Kongkow di Luar Penjara, Suami Rey Utami Beri Penjelasan Ini
• Foto Olla Ramlan Setelah Operasi Banjir Komentar, Shireen & Zaskia Sungkar Komentari Begini
"Penekanan angka stunting ini tentunya melalui proses dan usaha serta komitmen yang tinggi dari Pemkab HSU besera jajara serta pelaku dan pemerhati kesehatan di HSU, tidak hanya dengan sosialisasi namun berbagai kebijakan dan regulasi sehingga tercapainya penekanan angka stunting seperti saat ini," beber Wahid.
Masih menurut Wahid, Pemkab HSU terus menerus memberikan perhatian yang serius terhadap masalah ini, diantaranya dengan melakukan operasi timbang di seluruh posyandu dan fasilitas kesehatan di HSU.
Sehingga angka yang konkrit dan nyata dapat dipantau dengan baik, dimana langkah dan kebijakan di masa yang akan datang akan ber sumber dari hasil operasi timbang ini.
Kemudian di berbagai kesempatan, imbuh Wahid, pihaknya selalu menekankan agar seluruh petugas kesehatan dan kader posyandu untuk dapat memantau perkembangan wanita usia subur, ibu hamil dan balita sehingga pokok atau hulu dari permasalahan stunting ini dapat dicegah semenjak dini.
• Satpol PP Banjarmasin Wanti-wanti Pangkalan, Izin Dicabut Jika Jual LPG 3 Kg ke Pengecer
• Ucapan Duka Mengalir, Dandim Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono Dikenal Murah Senyum
• Perjodohan Sule - Mama Amy Terjadi, Ayah Rizky Febian Ungkap Ini ke Raffi Ahmad & Nagita Slavina
Pencegahan dan penekanan angka stunting ini juga berkaitan langsung dengan Germas atau gerakan masyarakat hidup sehat.
"Pola makan yang teratur dan bergizi, membiasakan menjaga kebersihan dan selalu memeriksakan kesehatan secara teratur dan berkala menjadi kunci dari keberhasilan Germas ini," katanya. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)
