Speedboat Tenggelam di Sebangau

Penjelasan Lengkap TNI Tentang Tabrakan Speedboat Paspampres Tewaskan 7 Orang Termasuk Dandim Kapuas

Penjelasan Langkap TNI AD Soal Kecelakaan Speedboat Paspampres Tewaskan 7 Orang Termasuk Dandim Kuala Kapuas

Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID/FATURAHMAN
Usaha pencarian korban kecelakaan air di Sungai Sebangau, Kalteng, tuntas, setelah tim menenukan Mansyah dalam keadaan sudah meninggal, Senin (9/3/2020) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Penjelasan Langkap TNI AD Soal Kecelakaan Speedboat Paspampres Tewaskan 7 Orang Termasuk Dandim Kuala Kapuas

Menurut Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, kecelakaan air yang menewaskan Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono akibat tabrakan speedboat TNI AD KMC RBB Den Bekang XII Tpr dengan longboat L300 milik Dinas Kehutanan.

"Dari arah yang berlawanan, Mas, satu berangkat (L300), yang satu kembali (KMC RBB)," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).

Fahmi menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi usai speedboat rombongan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang juga ditumpangi Dandim Kuala Kapuas mengecek Taman Nasional Sebangau.

Pengecekan tersebut merupakan persiapan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo serta Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima.

Dikeroyok 10 Mahasiswa, Sudah Tumbang Anak Wakil Ketua DPRD Tasikmalaya Tetap Ditendang Ramai-ramai

Dasar Nekat! Tangkar 32 Buaya Ada yang 3,5 Meter, Warga Kaltim Hanya Gunakan Kandang Papan dan Seng

Jangan Kaget, Kalau Polisi Tiba-tiba Menilang Kendaraan yang Menunggak Pajak, Ada Aturannya Lho!

Setelah rombongan Paspampres selesai melakukan pengecekan, mereka langsung kembali menuju Pelabuhan Kereng Bangkirai.

Naas, ketika dalam perjalanan, perahu rombongan Paspampres mengalami tabrakan dengan perahu L300 yang membawa logistik menuju Taman Nasional Sebangau.

Ketika kedua perahu berhadapan, tabrakan pun tak terhindari.

Fahmi menjelaskan, faktor kecelakaan karena kedua perahu saling berhadapan di tengah Sungai Sebangau yang terbilang sempit.

Karena ruang sungai yang sempit, kedua kapal pun mengalami kecelakaan.

"Penyebabnya faktor medan, sungai yang sempit tidak bisa buat selisihan," katanya.

"Kebetulan TKP di tikungan sungai," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).

Proses evakuasi anggota Paspampres setelah insiden perahu terbalik di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Proses evakuasi anggota Paspampres setelah insiden perahu terbalik di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (kompas.com)

Salah seorang korban tewas, yakni Komandan Kodim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.

"18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat. Satu orang diketemukan, yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).

Jenazah Bambang telah dievakuasi serta langsung disemayamkan di rumah sakit melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.

Sebanyak 18 penumpang yang selamat diketahui menumpang speedboat milik TNI AD. Bambang juga menumpang speedboat itu.

Dengan demikian, dari total 19 penumpang kapal, 18 di antaranya selamat, termasuk tujuh personel Paspampres.

Korban motoris kelotok ditemukan meninggal, setelah terjadi kecelakaan air di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalteng, Senin (9/3/2020).
Korban motoris kelotok ditemukan meninggal, setelah terjadi kecelakaan air di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalteng, Senin (9/3/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/FATURAHMAN)

Adapun lima korban tewas lain merupakan penumpang speedboat yang bertabrakan dengan speedboat TNI AD.

Speedboat itu milik Taman Nasional Sebangau, Dinas Kehutanan.

Hendra menambahkan, speedboat milik taman nasional ditumpangi oleh delapan orang.

Dari delapan orang itu, sebanyak dua orang selamat, meski mengalami kritis.

Lima penumpang lainnya meninggal dunia. Kelimanya terdiri dari seorang aparatur sipil negara (ASN), tiga orang pegawai taman nasional, dan satu orang merupakan istri dari polisi hutan taman nasional.

Seorang penumpang di speedboat itu hingga Senin malam masih belum ditemukan.

Seorang penumpang yang masih hilang tersebut diketahui merupakan anggota Manggala Agni bernama Mansyah.

Evakuasi Empat korban tabrakan speedboat di Sebangau yang ditemukan malam hari.
Evakuasi Empat korban tabrakan speedboat di Sebangau yang ditemukan malam hari. (banjarmasinpost.co.id/fathurahman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Lengkap TNI soal Kecelakaan Speedboat Paspampres yang Tewaskan Dandim Kuala Kapuas",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved