Berita Tabalong

Petugas UGD RSUD Badaruddin Kasim Tabalong Ini 3 Kali Ganti Masker dalam Sehari

Penghematan penggunaan masker yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badaruddin Kasim, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Penjaga di IGD RSUD Badaruddin Kasim, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel, mengenakan masker, bersiap membantu pasien yang baru datang, Selasa (10/3/2020). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Penghematan penggunaan masker yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badaruddin Kasim, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalsel, tidak lantas membuat petugas kesehatan yang berada di posisi berhubungan langsung dengan pasien mengenyampingkan keamanan.

Seperti yang diungkapkan Dani, petugas yang mengantarkan pasien di Installasi Gawat Darurat (IGD), dalam sehari bisa mengganti masker sebanyak tiga kali tergantung dari pasien yang datang.

“Kami bertugas membantu pasien yang baru datang menuju ruang perawatan dan kami disediakan Alat Pelindung Diri (APD), cairan pembunuh kuman, sarung tangan dan masker,” ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (10/2020). 

Itu semua wajib digunakan. Terlebih yang masuk ke IGD merupakan pasien yang memerlukan perawatan segera dengan berbagai macam jenis penyakit. 

VIDEO Sampah di TPA Kabupaten Banjar Langsung Dipilah, 1 Hari Himpun 20-25 Kilogram Botol Bekas

Sebanyak 12 Cone Dishub Kabupaten Tanahlaut Hilang di Jalan Masuk RSUD Hadji Boejasin Pelaihari

VIDEO 10 Instansi Dapatkan Apresiasi Dari Ombudsman RI Perwakilan Kalsel

Iwapi Dorong Kabupaten Tanahlaut Miliki Kampung Purun Sendiri

VIDEO Badass, Komunitas Streetworkout Pertama di Kalimantan Selatan

Kehamilan Nia Ramadhani Disinggung Kakak Ipar, Jessica Iskandar Tanya Ini ke Istri Ardi Bakrie

Dani menambahkan, dirinya selalu membuang sarung tangan dan masker yang sudah digunakan setelah menangani pasien yang terlihat memiliki penyakit  yang parah.

Sebelumnya, Direktur RSUD Badaruddin Kasim, dr Mastur Kurniawan, mengatakan, pihaknya tengah berupaya mendapatkan masker karena saat ini stoknya terbatas.

Berbeda dengan Dinas Kesehatan yang memiliki lebih banyak stok masker, sehingga untuk keperluan di Puskesmas tidak terganggu. 

“Kami ada 11.000 masker di gudang farmasi. Jika pihak rumah sakit memerlukan bantuan dari Dinas Kesehatan, kami bisa memberikan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Taufiqurrahman. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved