Berita Tabalong
VIDEO Begini Kondisi Pusat Kuliner Mabuun Kabupaten Tabalong Sekarang
Pasar kuliner di Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalsel, saat ini telah banyak yang ditinggalkan pedagangnya.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Pasar kuliner di Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalsel, saat ini telah banyak yang ditinggalkan pedagangnya.
Bangunan berupa ruko ini berada di samping Mal Pelayanan Publik (MPP), pasar yang awalnya diharapkan menjadi pusat kuliner Kabupaten Tabalong ini tampaknya sudah sulit untuk diaktifkan kembali.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabalong, Norzain Ahmad Yani, Rabu (11/3/2020), mengatakan dari Pemerintah Kabupaten Tabalong masih akan berkoordinasi termasuk dengan kepala daerah akan difungsikan untuk apa bangunan dan lahan tersebut.
“Kami sudah melakukan berbagai cara untuk meramaikan pasar kuliner namun saat ini sulit, dan sekarang akan difikirkan untuk apa,” ujarnya.
Ada rencana digunakan untuk lahan parkir pasar mabuun, sehingga para pedagang bisa berpindah di wilayah pasar namun masih belum final.
• Begini Kondisi Pusat Kuliner Mabuun Kabupaten Tabalong Sekarang
• Ruben Onsu Berpisah dari Betrand Peto Sampai Nangis, Suami Sarwendah Relakan Koko Pergi untuk Ini
• Bhayangkari Cabang Hulu Sungai Utara Anjangsana ke Warakauri
• Gula Pasir di Kalteng Melambung, Pemerintah Izinkan Impor Hadapi Ramadan 1441 H
Disperindag masih menunggu untuk rencana pemanfaatan pasar kuliner, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan keamanan agar keberadaan pasar kuliner yang ada di Mabuun tidak digunakan untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Berbeda dengan pedagang yang berada di sekitar MPP Tabalong yang telah direlokasi ke lahan parkir di Pasar Mabuun.
Sebanyak 220 pedagang berpindah dan rencananya mereka hanya sementara di daerah parkir tersebut.
Disperindag memperbaiki lantai Pasar Mabuun agar tidak becek sehingga bisa digunakan untuk para pedagang yang mayoritas merupakan pedagang makanan.
Terpisah, H Zubair, pedagang sate yang masih tetap eksis berjualan di pasar kuliner sejak tiga tahun lalu, mengatakan, meskipun sudah banyak toko yang tutup namun penjualan satenya tidak berkurang drastis.
Karena yang datang untuk menikmati sate itik, sate ayam gado-gado serta soto di warungnya, sebagian besar adalah langganan yang memang sudah sering membeli.
Ditambah, sate Zubair memang sudah terkenal dengan rasa bumbu dan tekstur sate yang lembut.
• VIDEO Menara Pandang 33 Banjarbaru, Bentuknya Unik Dan Berwarna Warni
• Menara Pandang 33 Kota Banjarbaru Berbentuk Segiti Warna-warni
• Warisan Lina Jubaedah Disoal Teddy Pardiyana, untuk Anak Sule, Rizky Febian & Putra Delina?
Sehingga, baik pelanggan baru ataupun lama bisa kembali lagi untuk membeli makanan di warungnya yang sat ini berada di pasar kuliner.
Sebelumnya, sate Zubair berada di setiap pasar mengikuti jadwal di beberapa kecamatan.
Setelah menempati pasar kuliner, langganan yang sudah setia tetap mendatangi tempat dirinya berjualan.
Zubair mengatakan, memang pernah ada ditanya bagaimana misalnya pasar kuliner digusur atau dipindah, dan dirinya mengatakan jika itu menjadi keputusan pemerintah daerah dirinya akan mengikuti.
“Tapi kalau bisa, diberi tempat baru untuk berjualan agar tetap bisa berdagang dan jika bisa tempat berjualannya yang strategis agar para pelanggan juga mudah untuk menemukan warungnya,” ujarnya.