Kriminalitas Regional

Jejak Kaki Diceceran Darah Lupa Dibersihkan, Pembunuhan Sadis Suami Istri di Tulungagung Terungkap

Jejak Kaki Diceceran Darah Lupa Dibersihkan, Pembunuhan Sadis Suami Istri di Tulungagung Terungkap

Editor: Didik Triomarsidi
flickr.com
Ilustrasi Pembunuhan 

“Rizal ini berperan berupaya menghapus jejak menggunakan cairan pembersih lantai. Dia juga yang ngepel bekas di lantai,” jelas JPU Anik.

Setelah menghabisi suami istri, Nando sempat membuang senapan angin yang ia bawa ke kebun jagung di belakang rumah korban.

Namun keesokan harinya, Nando kembali mengambi senapa angin itu dan dibawa kabur ke Kalimantan.

Mayat Suprihatin dan suaminya baru ditemukan tiga hari kemudian yakni pada 8 Noveber 2018 dalam keadaan membusuk.

Saat persidangan terungkap ada bekas kaki yang identik dengan kaki Rizal di rumah korban.

“Jadi terdakwa sempat mencopot sandal karena lengket di genangan darah korban. Karena itu bekas kakinya tertinggal di lokasi,” terang Anik.

Sikap Ibunda Inul Daratista Kala Berfoto dengan Raffi Ahmad & Nagita Slavina Jadi Sorotan, Ada Apa?

Kegalauan Maia Estianty Diungkapkan, Istri Irwan Mussry Singgung Soal Pensiun

Baca juga: Luapan Kekesalan Warga Saat Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP di Tasikmalaya
Penasehat hukum sebut terdakwa alami trauma psikis

Penasehat hukum terdakwa, Bambang Suhantoko menjelaskan dua kliennya telah mencabut keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepolisian.

Menurut Bambang, pencabutan BAP itu karena ada trauma psikis saat penangkapan di Kalimantan.

“Tidak tekanan selama penyidikan. Mungkin karena sebelumnya tidak pernah berususan dengan aparat, sehingga dia ketakutan,” terang Bambang.

Bambang menilai pencabutan BAP ini justru merugikan dua kliennya. Sebab pada akhirnya mereka dianggap tidak konsisten memberi keterangan.

Karena itu Bambang tidak heran jika JPU menuntut terdakwa dengan hukuman maksimal. Namun, Bambang siap akan menyampaikan materi yang bisa mematahkan dakwaan hakim.

“Kami sudah kumpulkan (bahan pembelaan) sejak dari persidangan sebelumnya.”

“Tapi sekarang masih prematur sehingga tidak bisa kami sampaikan,” ujar Bambang.

Bahan pembelaan antara lain kondisi lokasi kejadian yang didapat dari pemberitaan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved